Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PERANG YAMAN: PBB Klaim Kian Parah, 643 Orang Meregang Nyawa

Kondisi kemanusiaan di Yaman bertambah parah jam-demi-jam, kata seorang juru bicara PBB di Markas Besar PBB, New Yorkt, pada Jumat (10/4).
Para pendukung Houthi mengangkat senjata mereka sambil meneriakkan protes menentang serangan udara dari Pemerintah Arab Saudi di Ibu Kota Yaman, Sanaa, Jumat (10/4/2015)/Reuters
Para pendukung Houthi mengangkat senjata mereka sambil meneriakkan protes menentang serangan udara dari Pemerintah Arab Saudi di Ibu Kota Yaman, Sanaa, Jumat (10/4/2015)/Reuters
 

Bisnis.com, NEW YORK -  Kondisi kemanusiaan di Yaman bertambah parah jam-demi-jam, kata seorang juru bicara PBB di Markas Besar PBB, New Yorkt, pada Jumat (10/4/2015).

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kerusuhan menewaskan 643 orang dan melukai 2.226 orang antara 19 Maret dan 6 April, kata Juru Bicara PBB Stephane Dujarric dalam satu taklimat harian.

Kerusuhan berkecamuk di 14 dari 22 gubernuran di Yaman, dan makin banyak orang menyeberangi Teluk Aden untuk menghindari serangan udara, konflik bersenjata dan krisis kemanusiaan yang bertambah buruk.

Bentrokan sengit dilaporkan berkecamuk di Aden, Kota Pelabuhan di Yaman Selatan, selama 24 jam belakangan. Dan sejumlah relawan serta pekerja kesehatan di Aden, termasuk staf satu organisasi non-pemerintah Yaman, diculik oleh semua pihak dalam konflik tersebut dan dibawa ke tempat yang tak diketahui, katanya.

Status para sandera itu tak diketahui, dan keprihatinan meningkat mengenai kondisi mereka, kata juru bicara tersebut, sebagaimana dilaporkan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu sore.

Wakil WHO di Yaman Dr. Ahmed Shadoul mengatakan Aden telah sangat terpengaruh selama tiga pekan belakangan oleh kekurangan personel, pasokan dan peralatan medis.

"WHO sangat ingin berusaha menjamin pemberian layanan dasar, tapi kami menghadapi masalah seperti listrik padam dan kekurangan bahan bakar sehingga menghambat pekerjaan yang dilakukan di rumah sakit," katanya.

Menurut Shadoul, 648 orang sejauh ini telah dilaporkan tewas dan 2.191 orang lagi cedera, meskipun banyak kasus diyakini ada dan tak dilaporkan.

Johannes Van Der Klaauw, Koordinator Kemanusiaan PBB untuk Yaman, menyeru semua pihak bagi jeda kemanusiaan secepatnya dalam konflik itu sehingga personel dan organisasi kemanusiaan dapat secara aman mengirim bantuan kepada rakyat yang paling rentan di Yaman, kata juru bicara itu.

Sementara itu, pasokan medis darurat dan bantuan lain melalui udara dari Dana Anak PBB (UNICEF), pasokan bantuan pertama, tiba pada Jumat pagi di Bandar Udara Internasional Sana'a, Ibu Kota Yaman. Bantuan lain melalui udara direncanakan dikirim pada masa depan.

Pasokan air dan peralatan medis sebanyak 16 ton meter tersebut yang telah dikirim akan tersedia buat organisasi yang bekerja di lapangan di Yaman.

Menurut Program Pangan Dunia, 12 juta orang kini menghadapi kerawanan pangan di Yaman, naik sebanyak 13 persen sejak akhir 2014.

Sementara itu 25 petempur kelompok Syiah Al-Houthi tewas dan sejumlah lagi cedera, ketika mobil yang dipasangi peledak menabrak satu pos keamanan di Provinsi Shabwa, Yaman Tenggara, Jumat, kata satu sumber pemerintah kepada Xinhua.

Seorang tersangka anggota Al-Qaida meledakkan mobilnya yang dipasangi bom di satu pos keamanan yang dikuasai oleh ratusan petempur Al-Houthi di Wilayah Bayhan, Provinsi Shabwa, kata kata pejabat di pemerintah lokal Shabwa.

Jumlah korban jiwa akibat serangan tersebut mencapai 25, kebanyakan anggota Al-Houthi, kata sumber lokal itu.

Satu sumber yang dekat dengan kelompok Al-Houthi mengkonfirmasi kepada Xinhua cabang Al-Qaida yang berpusat di Yaman memerintahkan petempurnya untuk bergabung dalam perang bersama anggota suku yang bersekutu dengan Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi melawan kelompok Al-Houthi di Provinsi Shabwa.

Bayhan dan beberapa wilayah Provinsi Shabwa menyaksikan pertempuran sengit antara petempur Al-Houthi dan anggota milisi suku pro-Hadi selama beberapa hari belakangan, sehingga menewaskan puluhan orang dari kedua pihak.

Ribuan petempur pro-Al-Houthi dikerahkan pada Kamis (9/4) di jalan masuk utama Provinsi Shabwa dan mendirikan beberapa pos pemeriksaan setelah merebut hampir semua pangkalan militer dan lembaga penting pemerintah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : (Antara/Xinhua-OANA) -

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper