Kabar24.com, JAKARTA -- Pengamat psikologi politik dari Universitas Indonesia Dewi Haroen menilai perkelahian yang melibatkan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memberi efek buruk ke masyarakat.
Menurut dia perkelahian itu menandai bahwa anggota Dewan selama ini haus akan kekuasaan. Keberadaan mereka di DPR, ungkap Dewi, bukan untuk memperjuangkan kepentingan rakyat melainkan kepentingan golongannya masing-masing.
"Berarti mereka haus kekuasaan," katanya saat ditemui usai diskusi di Cikini, Jakarta, Sabtu (11/4/2015).
Dia mengatakan perilaku tak terpuji anggota Dewan yang terhormat selain semakin rusak citra di masyarakat, juga menunjukan bahwa tidak ada kepentingan masyarakat yang dibela.
Sebelumnya dua anggota dewan yakni Mulyadi dari Fraksi Partai Demokrat dan Mustofa Assegaf dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan terlibat adu pukul saat rapat kerja dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said, Rabu (8/4/2015).
Perkelahian diketahui terjadi di lorong belakang ruang rapat Komisi VII yang berada di antara kamar mandi dan ruang fotokopi. Lorong itu juga menghubungkan ruang rapat Komisi VII dengan ruang Sekretariat Komisi VII.
ANGGOTA DPR ADU JOTOS: Bukti Haus Kekuasaan
Pengamat psikologi politik dari Universitas Indonesia Dewi Haroen menilai perkelahian yang melibatkan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memberi efek buruk ke masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Dika Irawan
Editor : Nancy Junita
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 jam yang lalu
Lengkap! Ini Peran 9 Tersangka di Kasus Impor Gula Tom Lembong
2 jam yang lalu