Bisnis.com, JAKARTA—Kongres PDIP diklaim menjadi ajang rekonsiliasi atas retaknya hubungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan petinggi PDIP.
Eva Kusuma Sundari, juru bicara PDIP, mengatakan kongres ini akan menjadi ajang rekonsiliasi antara Jokowi yang diklaim sebagai salah satu kader terbaik PDIP dengan petinggi PDIP.
“Tujuan dari rekonsiliasi itu a.l. untuk memperbaiki dan memperkuat hubungan antara PDIP dengan Jokowi,” katanya saat dihubungi Bisnis, Rabu (8/4/2015).
Sebenarnya, papar Eva, upaya rekonsiliasi sudah berjalan sejak seminggu lalu dan sudah berjalan dengan baik.
“Tapi akan dimatangkan dalam kongres. Dengan demikian, rekonsiliasi saat kongres akan berjalan mulus,” tuturnya.
Hal senada diungkap Pramono Anung, politikus senior PDIP yang dikenal dekat dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Dalam agenda akbar PDIP di Bali itu akan menjadi ajang perbaikan hubungan antara Jokowi sebagai kader terbaik PDIP dengan petinggi PDIP,” katanya.
Baik Eva maupun Pram, sapaan akrab Pramono, sama-sama mengakui adanya ketidakharmonisan antara PDIP dan Jokowi.
“Terutama dalam berkomunikasi. Sebelumnya, komunikasi antara PDIP dengan Jokowi sempat putus nyambung,” kata Pram.
Untuk itu, dalam agenda pengukuhan ketua umum, Megawati akan menyampaikan pandangannya mengenai PDIP sebagai partai pendukung pemerintah.
“PDIP tidak akan mengubah haluannya. Kami tetap di pemerintah. Namun perlu ada yang diperbaiki dan dikuatkan agar PDIP tetap bisa mengawal jalannya pemerintahan,” katanya.
Selanjutnya, sambung Pram, dalam kongres juga akan disampaikan tanggapan terhadap paparan program pemerintah dan Presiden Jokowi.
“Kami undang empat menteri koordinator untuk memberikan paparan, selanjutnya kami akan tanggapi.”
Sebelumnya, Effendi Simbolon, politikus PDIP lainnya, juga mengungkap hal serupa.
“Dalam kongres, PDIP yang notabene partai pengusung Jokowi akan menyusun masukan dan kritik untuk pemerintahan Jokowi,” kata Effendi, beberapa waktu lalu.
Effendi memastikan, masukan dan kritik itu bersifat membangun, bukan menjatuhkan.
“Kami tetap akan dukung pemerintahan saat ini. Jokowi kan juga kader PDIP. Intinya, kami ingn Jokowi kembali ke program awal yang berbasis Nawa Cita,” uhar Effendi.