Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tawuran Trisakti Vs ISTN: Trisakti Bantah Ada Korban Jiwa

Tawuran Trisakti Vs ISTN: Trisakti Bantah Ada Mahasiswanya Korban Jiwa
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Kabar24.com, JAKARTA - Wakil Rektor Kemahasiswaan Universitas Trisakti membantah ada korban meninggal dalam tawuran antar mahasiswa kemarin. Menurut dia, korban jatuh dari mahasiswa Trisakti ada satu orang yang saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit Jakarta Eye Center.

"Tidak ada yang meninggal, hanya ada satu orang dari mahasiswa kami yang dipukuli oleh mahasiswa Institut Sains dan Teknologi Nasional. Kacamata pecah dan luka serius di mata sehingga harus dioperasi di JEC," kata Hein Wangania, Rabu 1 April 2015.

Ia juga menyebutkan ada dua korban yang lainnya yang saat tawuran ditemukan di luar kampus Trisakti, tepatnya di bawah jembatan penyeberangan. "Yang satu dibawa ke Rumah Sakit Royal Taruma dan satu lagi dibawa ke Rumah Sakit Kramat Jati," kata Hein. Keduanya, kata dia, bukan mahasiswa Trisakti.

Pernyataan ini menepis informasi bahwa ada satu orang korban tewas dalam pertikaian antar mahasiswa kedua institut itu. Bentrokan ini terjadi kemarin, 31 Maret 2015, dipicu oleh turnamen futsal antar mahasiswa Teknik Industri di Jakarta, Liga Teknik Industri. Tawuran yang terjadi pukul 17.00 tersebut terjadi di depan Kampus Trisakti, Grogol, Jakarta Barat.

Hein menjelaskan pemicu bentrokan awalnya dimulai dari perkelahian antara peserta futsal dari ISTN dengan Universitas Pancasila. "Sebagai penyelenggara, mahasiswa dari Trisakti ini melerai kemudian dibawa masuk ke dalam ruangan untuk mediasi. Di luar dugaan justru dia yang melerai ini dipukul dan langsung dibawa ke rumah sakit," kata dia. Khawatir ricuh meluas, kata dia, penyelenggara meminta mahasiswa ISTN keluar dari kampus Trisakti.

Kemudian, kata dia, tersebar informasi bahwa mahasiswa ISTN mengumpulkan kekuatan di Universitas Tarumanegara. "Saya langsung meminta bantuan dari kepolisian Tanjung Duren dan sudah ada yang disiagakan tetapi mereka ini datang dalam jumlah puluhan langsung menyerang kampus," kata Hein. Serangan balasan dari dalam kampus Trisakti, menurut dia, adalah aksi spontan mahasiswa untuk membela diri.

Hein mengatakan kampus akan membantu pengobatan untuk mahasiswa Trisakti yang dirawat di JEC. Namun, ia enggan mengungkapkan identitas korban yang dirawat. Wakil Ketua Presidium Mahasiswa Trisakti, Ginda Burnama mengatakan orangtua korban dengan pemukul sudah bertemu dan berjanji akan menanggung biaya pengobatan korban.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper