Bisnis.com,SAMARINDA – Bulog Divisi Regional (Divre) Kalimantan Timur menegur tim penyaluran beras miskin Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur. Sebab, hingga Triwulan I tahun 2015, kabupaten tersebut belum menyalurkan beras miskin bagi masyarakat disana.
Dalam paparan monitoring dan evaluasi penyaluran beras miskin triwulan I/2015 yang diadakan di Samarinda, Rabu (25/3/2015). Tim koordinator penyaluran beras miskin Kabupaten PPU mengungkapkan tidak bisa menyalurkan beras miskin karena terkendala masalah dualisme data.
Tim penyaluran beras miskin Kabupaten PPU menyampaikan pada tahun ini, pemerintah provinsi telah menetapkan jumlah rumah tangga sasaran penerima beras miskin di kabupaten ini sebesar 11.191 rumah tangga, sementara itu, alokasi anggaran biaya distribusi selama penyaluran yang sudah disiapkan pemerintah daerah didasarka pada data 2014 lalu, yakni 10.828 rumah tangga.
Akibatnya, dana subsidi distribusi yang sudah disiapkan pemda setempat tidak mengcover seluruh biaya subsidi penyaluran yang seharusnya. Hal inilah yang menyebabkan beras miskin di kabupaten itu tidak tersalurkan.
Kepala Bulog Divre Kaltim Abdul Nadjid meminta masalah ini agar cepat diselesaikan. Dia menyarankan agar tim koordinator penyaluran beras miskin daerah itu melakukan verifikasi data yang diterima dari provinsi. Melalui verifikasi ini, akan dihasilkan data yang akurat.
“Saya minta segera lakukan verifikasi seperti yang dilakukan Pemkot Balikpapan. lakukan verifikasi sesuai dengan tata cara dan aturan yang benar, jangan main-main karena kami akan monitor dan lakukan segera,” katanya, Rabu (25/3/2015).
Nadjid mengungkapkan pihaknya tidak mempermasalahkan data mana yang akan dipakai, yang jelas pihaknya tidak menginginkan kondisi ini berlarut-larut.
“Apakah nanti berpedoman pada data yang lama atau baru, yang jelas kita sudah jalan 3 bulan, sementara mayarakat menunggu sejak januari lalu,” sebutnya.
Sebagai catatan, Kabupaten PPU pada tahun ini mendapat pagu anggaran beras miskin sebesar 503.595 kg, yang didasarkan pada jumlah rumah tangga sasaran penerima sebanyak 11.191 kepala keluarga. Namun, anggaran distribusi yang disiapkan pemda didasarkan pada pagu tahunlalu, yakni 10.828 rumah tangga sasaran.