Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Uni Eropa (UE) menyatakan keinginannya untuk memiliki perjanjian perdagangan bebas (free trade agreement/FTA) dengan Indonesia, menyusul penandatanganan kesepakatan serupa UE dengan sejumlah negara Asia Tenggara.
Anggota bidang hubungan ekonomi dan moneter delegasi Uni Eropa untuk negara-negara Asia Tenggara dan ASEAN, Werner Langen menyampaikan saat ini prospek Indonesia dan UE memiliki perjanjian FTA masih cukup jauh.
“Kami memang memiliki beberapa dokumen yang akan mulai dinegosiasikan European Commission. Kami tidak dapat memprediksi kapan kedua pemerintah dapat memulai negosiasi,” ungkap Langen dalam sebuah konferensi pers di Jakarta, Rabu (18/3).
Langen merincikan Uni Eropa saat ini telah memiliki kesepakatan PCA (Partnership and Cooperation Agreements) dengan beberapa negara Asia Tenggara seperti Singapura, Vietnam, Thailand, dan Malaysia.
Pada kesempatan yang sama, anggota parlemen bidang anggaran, Richard Ashworth menyampaikan pasar Uni Eropa saat ini tidak bermaksud memperketat ekspor beberapa komoditas asal Indonesia. Dia berdalih sejumlah regulasi harus ditetapkan untuk melindungi konsumen negara itu.
“Kami harus memperhatikan isu-isu lahan dan lingkungan dalam menghasilkan biofuel. Kadang-kadang konsumen Eropa mendapatkan informasi yang salah, maka kami harus menyediakan informasi yang benar mengenai hal itu,” kata Ashworth.