Bisnis.com, TOKYO - Pemerintah Indonesia dan Turki bekerja sama dalam mengatasi radikalisasi agama terutama terkait dengan fenomena sejumlah orang yang bergabung dengan gerakan Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).
"Pertemuan dengan Turki membicarakan tentang bagaimana kita secara bersama-sama dalam menghadapi radikalisasi," kata Wakil Presiden Jusuf Kalla di Tokyo, Jepang, Minggu (15/3/2015).
Sebelumnya, pada saat Wapres mengikuti perhelatan Konferensi PBB ke-3 tentang Pengurangan Risiko Bencana di Sendai, Jepang, Sabtu (14/3/2015), dirinya menemui sejumlah pejabat tinggi dari negara lain seperti Turki.
Wapres mengemukakan hal yang dibahas adalah mengenai kerja sama keamanan hingga saling tukar informasi, termasuk bersinergi dalam hal membantu gelombang pengungsi akibat serangan ISIS.
"Radikalisme harus dapat kita atasi bersama-sama," katanya dan menambahkan, saat ini diperkirakan terdapat sekitar 500 WNI yang pergi ke wilayah yang dikuasai ISIS.
Jusuf Kalla mengingatkan bahwa potensi bahaya yang dapat terjadi antara lain bila orang-orang yang telah diradikalisasi kembali lagi ke negaranya masing-masing seperti ke Indonesia.
Jusuf Kalla: RI-Turki Siap Perangi Radikalisasi Agama
Pemerintah Indonesia dan Turki bekerja sama dalam mengatasi radikalisasi agama terutama terkait dengan fenomena sejumlah orang yang bergabung dengan gerakan Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
30 menit yang lalu
Rumus Menghitung Median dan Contoh Soalnya
37 menit yang lalu
KPK Panggil Dirjen Bea Cukai di Kasus Rita Widyasari
1 jam yang lalu
Resmi Dilantik, JK Tegaskan Dualisme PMI Telah Berakhir
2 jam yang lalu