Bisnis.com, MANADO – Perum Bulog Divisi Regional Sulawesi Utara dan Gorontalo secara rutin menggelar operasi pasar guna menstabilkan harga beras di wilayah tersebut.
Kepala Bulog Divisi Regional Yayan Suparyan mengatakan sepanjang Februari hingga pekan pertama Maret 2015, total beras yang dilepas dalam operasi pasar mencapai sekitar 90 ton.
Operasi pasar dilakukan melalui koordinasi dengan pemerintah daerah, sedangkan fokus penyaluran berada di wilayah permukiman penduduk. Bulog menghindari aksi spekulan dengan tidak menggelar operasi pasar di kawasan pasar.
“Kami berhati-hati agar operasi pasar efektif,” katanya sebagaimana dikutip dari harian Bisnis Indonesia, Rabu (11/3/2015).
Bulog menjual beras dalam operasi pasar seharga Rp7.400 per kilogram, jauh lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata harga beras di Sulut yang saat ini masih berada pada kisaran Rp12.000 per kg.
Beras yang dijual dalam operasi pasar merupakan beras berkategori medium, yakni beras yang memiliki derajat sosoh maksimal 95%, memiliki kadar air paling banyak 14%, broken maksimal 20%, dengan kandungan menir paling banyak 2%.