Kabar24.com, JAKARTA-- Bangsa Indonesia diyakini akan mendapat cap sebagai bangsa yang keras di mata dunia internasional, karena melakukan eksekusi terhadap dua orang terpidana mati warga negara Australia yaitu Andrew Chan dan Myuran Sukumaran.
Penegasan tersebut disampaikan Direktur Pascasarjana Universitas Paramadina, Dinna Wisnu dalam sebuah acara diskusi di Jakarta, Sabtu (7/3).
"Konsekuensinya, negara lain akan melihat negara kita lebih keras, sehingga kalau negara lain lebih keras terhadap kita, pasti juga menolak," tuturnya.
Menurut Dinna, Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus siap, dan berani mengambil sikap tegas jika negara lain memusuhi bangsa Indonesia, karena telah melakukan eksekusi terhadap dua terpidana mati yang berasal dari Australia.
"Untuk itu Indonesia harus siap, sehingga jangan lagi kita cengeng ditengah jalan," kata Dinna.
Dinna menambahkan bahwa sikap Presiden Jokowi yang akan segera melakukan eksekusi terhadap dua terpidana mati tersebut merupakan kebijakan politik dari pemerintah. Karena itu ke depan, pemerintah di Indonesia harus mengambil sikap dan langkah-langkah strategis jika ingin melakukan eksekusi mati lain.
"Terkait politisi kita harus mulai menghitung langkah, lebih realistis lagi, hitunglah, diukur langkahnya jadi efek kedepan akan seperti apa, jadi tidak bisa dibiarkan retorika yang makin panas, ini sama sekali tidak menyelesaikan masalah," tukasnya.
EKSEKUSI DUO BALI NINE: Indonesia Harus Siap Dimusuhi
Bangsa Indonesia diyakini akan mendapat cap sebagai bangsa yang keras di mata dunia internasional, karena melakukan eksekusi terhadap dua orang terpidana mati warga negara Australia yaitu Andrew Chan dan Myuran Sukumaran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Sholahuddin Al Ayyubi
Editor : Nancy Junita
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 hari yang lalu