Kabar24.com, JAKARTA—Pimpinan DPR meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak main-main dengan bujuk rayu pemerintah Australia untuk membebaskan dua anggota gembong narkoba Bali Nine dari hukuman mati.
Ketua DPR Setya Novanto mengatakan untuk membebaskan terpidana mati warga Australia Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, pemerintah Australia menawarkan barter dengan tiga warga negara Indonesia yang ditahan di Australia.
“Untuk proses hukum, memang kami tidak bisa mengintervensi. Tapi tidak perlu juga ada barteran terpidana. Ini hukum jadi jangan main-main,” kata pria yang akrab dipanggil Setnov di Kompleks Gedung Parlemen, Kamis (5/3/2015).
Wakil ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan pemerintah punya kepentingan yang lebih besar di balik hukuman mati itu. “ yaitu perang terhadap narkoba. Selain itu, kepentingannya adalah menunjukkan kepada dunia jika indonesia tidak main-main soal narkoba.”
Sebagaimana diketahui, Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop menewarkan barter tahanan sebagai upaya terakhir penyelamatan dua warganya dari eksekusi hukuman mati.
Kini Andrew dan Myuran sudah dipindahkan ke Nusakambangan dari LP Bali.