Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EKSEKUSI HUKUMAN MATI: Indonesia Diminta Tak Main Barter Tahanan dengan Australia

Pimpinan DPR meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak main-main dengan bujuk rayu pemerintah Australia untuk membebaskan dua anggota gembong narkoba Bali Nine dari hukuman mati.
Kendaraan Baracuda yang membawa dua terpidana mati kasus narkoba anggota kelompok Bali Nine Andrew Chan dan Myuran Sukumaran saat memasuki Dermaga Wijayapura, Cilacap, Jateng, Rabu (4/3)./Antara
Kendaraan Baracuda yang membawa dua terpidana mati kasus narkoba anggota kelompok Bali Nine Andrew Chan dan Myuran Sukumaran saat memasuki Dermaga Wijayapura, Cilacap, Jateng, Rabu (4/3)./Antara

Kabar24.com, JAKARTA—Pimpinan DPR meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak main-main dengan bujuk rayu pemerintah Australia untuk membebaskan dua anggota gembong narkoba Bali Nine dari hukuman mati.

Ketua DPR Setya Novanto mengatakan untuk membebaskan terpidana mati warga Australia Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, pemerintah Australia menawarkan barter dengan tiga warga negara Indonesia yang ditahan di Australia.

“Untuk proses hukum, memang kami tidak bisa mengintervensi. Tapi tidak perlu juga ada barteran terpidana. Ini hukum jadi jangan main-main,” kata pria yang akrab dipanggil Setnov di Kompleks Gedung Parlemen, Kamis (5/3/2015).

Wakil ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan pemerintah punya kepentingan yang lebih besar di balik hukuman mati itu. “ yaitu perang terhadap narkoba. Selain itu, kepentingannya adalah menunjukkan kepada dunia jika indonesia tidak main-main soal narkoba.”

Sebagaimana diketahui, Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop menewarkan barter tahanan sebagai upaya terakhir penyelamatan dua warganya dari eksekusi hukuman mati.

Kini Andrew dan Myuran sudah dipindahkan ke Nusakambangan dari LP Bali.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper