Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Syahrini Sebut Feriyani Pedagang Baju

Usai dimintai keterangan sebagai saksi kasus pemalsuan dokumen, penyanyi Syahrini mengaku kenal dengan Feriyani Lim pada 2013 sebagai pedagang baju.n
Penyanyi Syahrini (kiri) didampingi kuasa hukumnya Hotman Paris (kanan) tiba di Bareskrim Mabes Polri, Senin (2/3)/Antara
Penyanyi Syahrini (kiri) didampingi kuasa hukumnya Hotman Paris (kanan) tiba di Bareskrim Mabes Polri, Senin (2/3)/Antara
Bisnis.com, JAKART - Usai dimintai keterangan sebagai saksi kasus pemalsuan dokumen, penyanyi Syahrini mengaku kenal dengan Feriyani Lim pada 2013 sebagai pedagang baju.
 
"Saya kenal Fransisca Lim [Feriyani] pedagang baju dengan sistem mengirimkan beberapa koper baju ke rumah," katanya di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Senin (2/3/2015).
 
Sementara dia juga mengaku tidak mengetahui keberadaan butiknya dan tempat tinggalnya. Diakui Syahrini, Feriyani memposting foto dirinya di Instagram.
 
"Gak apa-apa posting asalkan gak berbau iklan. Saya minta untuk mensetop itu," katanya.
 
Syahrini pernah bertemu Feriyani secara kebetulan saat mengunjungi Las Vegas saat liburan tahun baru lalu. Ketika bertemu, Feriyani kemudian meminta foto bersama Syahrini.
 
Syahrini mendatangi Bareskrim untuk dimintai keterangan sebagai saksi atas kasus pemalsuan dokumen yang menyeret nama Feriyani Lim dan Abraham Samad. Penyidik ingin meminta keterangan dari Syahrini karena diduga mengenali Feriyani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dika Irawan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper