Kabar24.com, SYDNEY--Bank sentral Australia diperkirakan segera memangkas suku bunga dalam waktu dekat, setelah data menunjukkan belanja konsumen dan ekspor menunjukkan performa mengecewakan.
Sehari setelah pertemuan rutin otoritas moneter, salah seorang dewan gubernur Reserve Bank of Australia (RBA), John Edward menyampaikan pemangkasan suku bunga akan menurunkan nilai tukar dolar Australia sehingga berdampak positif pada daya saing ekspor.
"Nilai tukar dolar yang lebih rendah akan membantu menopang perekonomian. Apalagi, saat ini sentimen bisnis stagnan dan pengusaha belum menunjukkan minat untuk berinvestasi," ungkap Edward di Sydney, Rabu (18/2/2015).
Awal Februari lalu bank sentral baru saja memangkas suku bunga 50 basis poin ke level rendah 2,25% menyusul perelemahan harga minyak dunia yang secara langsung menurunkan harga komoditas-komoditas andalan Negeri Kanguru.
Pada pertemuan rutin bank sentral Selasa (17/2) lalu, bank sentral mengungkapkan akan segera memangkas suku bunga dalam waktu dekat jika dalam 30 hari ke depan belanja domestik dan ekspor tidak kunjung naik.
"Jika suku bunga dipangkas, belanja ru8mah tangga akan terkerek signifikan," kata Edward.
adapun, Edward memprediksi pertumbuhan ekonomi berpotensi berada di bawah 3% karena tingkat pengangguran Australia saat ini cukup tinggi. Kalangan ekonom memprediksi negara itu tumbuh 2,5% tahun ini.
