Kabar24.com, BANDA ACEH-Perum Bulog Divisi Regional Aceh menargetkan pengajuan Surat Permintaan Alokasi (SPA) beras miskin dari pemerintah kabupaten dan kota paling lambat disampaikan pada akhir kuartal I/2015. Pengajuan SPA tersebut untuk mempercepat realisasi penyaluran.
Kepala Bulog Aceh Ali Ardi menuturkan hingga saat ini dari 23 kabupaten dan kota baru dua kabupaten yang mengajukan SPA yakni Aceh Tengah dan Bener Meriah. Realisasi penyaluran raskin Aceh Tengah sudah dimulai.
"Kami mendapatkan jatah yang sama dengan tahun lalu. Kami ingin agar realisasi penyaluran secepatnya 100% juga seperti tahun lalu," ujar Ali, Selasa (3/2/2015).
Dia memerinci, pagu raskin Aceh pada tahun ini mencapai 4.209.600 kg yang akan disalurkan kepada 356.720 rumah tangga sasaran (RTS). RTS tersebar di 23 kabupaten dan kota di Aceh dengan jatah penyaluran 15kg/RTS. Adapun, per bulannya, Bulog Aceh akan menyalurkan 5.350.800 kg raskin.
Ali menambahkan Bulog Aceh menargetkan percepatan penerimaan SPA untuk meredam kenaikan harga beras, khususnya di pedesaan.
"Pada awal tahun ini karena ada Maulid, kami sudah menggelar operasi pasar sehingga tidak terjadi kenaikan harga yang luar biasa. Kami akan terus bekerja sama dengan Disperindag Aceh terkait operasi pasar," tambah Ali.
Ali tak menampik, pada tahun ini harga komoditas pangan akan fluktuatif, khususnya karena ketidakpastian harga bahan bakar minyak. Adapun, beras memiliki kontribusi cukup signifikan terhadap laju inflasi di Aceh. Oleh karena itu dibutuhkan percepatan realisasi penyaluran raskin pada tahun ini.
Senada, Kepala BPS Aceh Hermanto menyebutkan, jika penyaluran raskin tidak dipercepat, maka inflasi bulanan pada tahun ini bukan tidak mungkin akan menembus 1%.
"Operasi pasar itu juga sangat berperan untuk meredam inflasi. Penyaluran raskin juga. Apalagi pada bulan lalu, inflasi di pedesaan Aceh 0,81%. Pemicu utamanya bahan pangan termasuk beras," pungkas Hermanto.