Kabar24.com, BANJARMASIN— Asmah Syahrani saat ini satu-satunya perempuan di Kalimantan Selatan yang ikut melamar sebagai bakal calon gubernur (cagub) provinsi setempat pada pilkada akhir 2015.
"Alhamdulillah saya sudah mengambil formulir lamaran di Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kalsel guna mendapatkan dukungan dari keluarga besar beringin itu," ujar perempuan kelahiran 18 Agustus 1967 itu, Jumat (30/1/2015).
Perempuan asal "kota apam" Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalsel itu menyatakan, dirinya tidak akan gentar bersaing atau menghadapi tokok-tokoh politik lain di provinsi yang terdiri 13 kabupaten/kota tersebut.
"Saya tidak akan gentar bersaing dengan tokoh politik lain di provinsi ini," tergas perempuan kelahiran dari kota yang mendapat julukan Bandung Kalimantan pada masa Presiden Soekarno itu.
Perwakilan kaum hawa yang kini Ketua Himpunan Pengusaha Kecil dan Mikro Indonesia (Hipmikindo) Kalsel itu mengaku cukup berpengalaman dalam sosial politik, ekonomi dan kemasyarakatan.
"Pengalaman selama lima tahun bergerak di bidang pemberdayaan masyarakat se-Kalsel, saya kira cukup menjadi bekal. Apalagi ada dorongan dari masyarakat," tuturnya.
Ibu dari enam orang anak, yang lahir 47 tahun lalu itu berharap, Partai Golkar bisa menjadi "perahu" untuk menuju pemilihan calon gubernur (pilcagub) Kalsel Desember mendatang.
Pilkada Kalsel
Semula dia mau maju dalam Pilkada Kalsel 2015 melalui jalur perseorangan atau independen. Tapi, dengan pertimbangan jalur independen agak berat, sehingga memilih dukungan parpol.
Keinginannya mencalon gubernur, karena mau berpatisipasi dalam membangun daerah dan masyarakat agar ke depan lebih baik lagi, khususnya bidang ekonomi kerakyatan supaya menjadi basis kekuatan ekonomi Kalsel.
Sekretaris DPD Partai Golkar Kalsel H Murhan Effendie ketika dikonfirmasi, membenarkan, Asmah Syahrani sudah mengambil formulir untuk bisa diusung parpol tersebesar saat ini di provinsi yang terdiri 13 kabupaten/kota tersebut.
"Ya, beliau (Asmah Syarhani) mengambil formulir untuk mendapat sebagai bakal calon gubernur setempat lewat Partai Galkar, dan baru satu perempuan yang mau mendaftarkan diri," katanya.
"Siapapun yang mendaftar kita terima, tapi ketentuan akhir ada pada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar. Pendaftaran kami buka sampai 8 Februari 2015," demikian Murhan.