Bisnis.com, SURABAYA - Bank daerah terbesar di Jawa Timur, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim/BJTM) melaporkan pertumbuhan profit sebesar 16,2%, atau Rp985 miliar, sepanjang tahun lalu dibandingkan periode 2013.
Adapun, pertumbuhan kreditnya mencapai 18,6% dengan rasio pinjaman sehat (loan-to-deposit ratio/LDR) sebesar 86,5%, didorong oleh pinjaman bebas risiko kepada pegawai negeri sipil (PNS) dan kredit komersial.
Analis PT Bahana Sekuritas Teguh Hartanto menjelaskan Bank Jatim memiliki prospek untuk terus tumbuh dengan kualitas aset yang semakin membaik pada 2015.
Dia memperdiksi tahun ini pertumbuhan kredit BJTM dapat mencapai 18% dengan LDR 85%.
“Bank Jatim akan terus diuntungkan dari dana pemerintah daerah. Selain itu, tahun ini, bank tersebut akan lebih agresif memasuki pasar kredit bunga tinggi untuk PNS guna memitigasi tekanan margin dan memburuknya kredit macet,” katanya, Senin (26/1/2015).
Sementara itu, Bank Jatim tahun ini menargetkan penurunan NPL ke level 2,6%.
“Seharusnya target itu bisa tercapai jika ada fokus dari manajemen. Jadi, kami yakin tahun ini Bank Jatim dapat membukukan pertumbuhan earning per share (EPS) sebesar 14,2%.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
