Kabar24.com, JAKARTA— Keluarga terpidana mati berkewarganegaraan Australia, Myuran Sukumaran, mengunjungi LP Kerobokan di Kabupaten Badung, Bali, Senin (26/1/2015).
Raji Sukumaran, ibu kandung dari Myuran, tiba di lembaga pemasyarakatan terbesar di Pulau Dewata itu sekitar pukul 09.15 WITA, didampingi kedua anaknya yakni Chintu dan Brintha Sukumaran.
Itu kunjungan pertama setelah grasi terpidana mati yang ditangkap karena menyelundupkan narkotika jenis heroin tahun 2005 itu ditolak Presiden Joko Widodo pada 30 Desember 2014.
Selama hampir tiga jam berada di dalam lembaga pemasyarakatan itu, keluarga Myuran itu tidak berkomentar kepada para awak media, baik nasional maupun internasional yang saat itu tengah melakukan peliputan.
Mereka hanya membisu saat keluar melalui pintu gerbang penjara itu dan kemudian memasuki kendaraan yang digunakan khusus milik Konsulat Jenderal Australia di Denpasar itu.Kedua adik Myuran pergi meninggalkan lapas terlebih dahulu, menumpangi mobil Innova berwarna silver dengan nomor polisi DK 1810 CC.
Sedangkan Raji, ibu kandung Myuran pergi meninggalkan penjara itu menumpangi mobil operasional berwarna silver milik Konsulat Jenderal Australia di Bali, bernomor registrasi DK 1807 CC.
Selain keluarga Myuran, sekitar pukul 09.00 WITA, kakak kandung Andrew Chan, Michael Chan, juga mengunjungi sang adik menjelang eksekusi.
Sekitar pukul 12.00 WITA, Michael yang saat itu mengenakan baju kaos berwarna hijau juga keluar dengan santai, namun tidak menanggapi pertanyaan awak media. (Kabar24.com)
BACA JUGA:
Jakarta Banjir, Ahok Pastikan Ada Sabotase
EKSEKUSI TERPIDANA MATI: Konjen Australia Banting Pintu di Depan Awak Media