Bisnis.com, PEKANBARU – Meski harga baru bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi telah berlaku mulai awal pekan lalu, tarif angkutan umum dan bus Trans Metro Pekanbaru belum mengalami perubahan.
Perusahaan Daerah (PD) Pembangunan Pekanbaru selaku operator bus Trans Metro Pekanbaru masih menerapkan tarif lama yaitu senilai Rp4.000 bagi setiap penumpang bus.
Direktur Utama PD Pembangunan Pekanbaru Heri Susanto mengatakan pihaknya sebagai pengelola dan operator hanya menjalankan aturan dan tarif yang berlaku sesuai ketetapan pemerintah, dalam hal ini Pemkot Pekanbaru.
“Kalau belum ada surat keputusan penurunan tarif berarti kami tetap memberlakukan tarif lama, tapi kalau sudah ada keputusan menurunkan tarif kami tentu akan ikut [aturan itu],” katanya Selasa (20/1).
Wali Kota Pekanbaru Firdaus mengatakan hingga saat ini pihaknya memang belum menetapkan tarif baru angkutan umum termasuk angkutan umum massal Trans Metro Pekanbaru.
“Belum [ditetapkan], sampai sekarang masih pakai tarif lama sebesar Rp4.000, pertimbangan tarif ini tidak hanya dari harga BBM tapi juga dari komponen lainnya,” katanya.
Firdaus mengatakan khusus untuk angkutan Trans Metro Pekanbaru, hingga saat ini memang masih disubsidi. Sedangkan bila tanpa subsidi, tarif yang dibebankan ke penumpang bus yaitu senilai Rp7.500 per orang.
Pertimbangan lain yang diperhatikan pihaknya yaitu aturan pemerintah yang menerapkan subsidi tetap bagi BBM bersubsidi sehingga harganya bisa berubah-ubah sesuai pergerakan harga minyak dunia.
“Bagaimanapun juga akan ada penyesuaian meskipun besarannya tidak terlalu besar, kami akan mempelajarinya terlebih dahulu setelah itu baru akan diputuskan berapa penurunan tarifnya,” katanya.
Sebelum kenaikan BBM pada November tahun lalu, tarif bus Trans Metro Pekanbaru bagi setiap penumpang hanya dibebankan senilai Rp3.000 per orang, setelah itu naik Rp1.000 menjadi Rp4.000 per orang.
Namun menyusul penurunan harga minyak dunia, pemerintah akhirnya menyesuaikan harga BBM bersubsidi sebanyak dua kali yaitu pada 1 Januari 2015 dan 19 Januari 2015. Saat ini harga premium senilai Rp6.600 per liter dan harga solar Rp6.400 per liter.