Bisnis.com,SEMARANG—Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengakui pembangunan di wilayahnya belum menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dari sisi infrastruktur dalam satu tahun kepemimpinannya.
Indikasi pembangunan di Jateng yang belum menunjukkan laju pertumbuhan terlihat dari kondisi jalur selatan yakni Cilacap, Banyumas, Kebumen, Purworejo, hingga Solo.
Di daerah tersebut kondisi jalan masih banyak yang berlubang. Oleh karena itu, pihaknya merasa masih harus menyelesaikan pekerjaan rumah yang cukup besar.
Tahun ini, pihaknya mencoba mencanangkan jalan provinsi tanpa lubang. Hal ini sudah berjalan dua pekan ini.
”Saya keliling ingin melihat satu tahun saya dan pak heru (wakil gubernur) sudah jadi apa. Ternyata tidak jadi apa-apa. Keliling jalur selatan alhamdulillah masih banyak yang bolong,” papar Ganjar dalam laman jatengprov.go.id, Kamis (15/1/2015).
Ganjar menambahkan di tahun ini anggaran perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan di Jateng sudah ditambah dari Rp1,2 triliun menjadi Rp2,1 triliun. Dengan naiknya anggaran itu, kata dia, tugasnya dengan DPRD Jawa Tengah saat ini adalah memastikan tidak ada jalan berlubang.
Dia juga meminta warga untuk melaporkan kerusakan jalan, dengan mengirim foto jalan rusak ke twitternya @ganjarpranowo.
“Yang bolong ditambal dulu, nanti kalau kerusakannya parah ganti yang baru. Saya minta warga mem-follow twitter saya @ganjarpranowo, agar jika menemukan jalan rusak dapat melaporkan ke saya dengan mengirim foto jalan rusak tersebut. Nanti setelah itu, jika jalan tersebut jalan kabupaten, saya akan teruskan ke bupati, untuk segera diperbaiki,” terang Ganjar.
