Kabar24.com, SHANGHAI--China berupaya meningkatkan jumlah patennya sebanyak tiga kali lipat pada 2020 seiring dengan usaha untuk meningkatkan perekonomian berteknologi tinggi di bidang pertanian dan obat-obatan.
Reuters, Minggu (4/1) melansir bahwa China menargetkan 14 paten dari temuan 10.000 penduduknya pada tahun 2020.
China telah menerbitkan 629.612 paten pada 2013, jumlah ini lebih tinggi 200.000 dari Amerika Serikat, menurut sebuah penelitian Thomson Reuters pada bulan Desember.
Negeri tirai bambu ini ingin menjadi pemain besar dalam industri teknologi seiring dengan begulatnya negara dengan pertumbuhan ekonomi yang melambat dan meningkatnya biaya untuk basis manufaktur.
Hal ini mungkin untuk meningkatkan tantangan untuk pemain global yang beroperasi di China maupun luar negeri yang biasanya mendominasi di sektor-sektor yang lebih inovatif.
"Hak Kekayaan intelektual (HKI) semakin menjadi komponen penting dari sumber daya strategis dan kemampuan kompetitif China," kata pernyataan yang dipasang di situs Pusat Pemerintahan Rakyat.
Dalam pernyataan juga disebutkan bahwa pada 2020 China akan meningkatkan sistem hukum untuk perlindungan dan manajemen HKI.
Beijing juga berupaya untuk mengurangi lamanya proses peninjauan pengajuan paten dan merek dagang.
Lama peninjauan paten akan berkurang menjadi 20,2 bulan pada tahun 2020 dari sebelumnya 22,3 bulan, sedangkan peninjauan merek dagang akan lebih cepat menjadi 9 bulan dari sebelumnya 10 bulan.