Kabar24.com, JAKARTA -Tahun 2014 memberikan catatan tersendiri bagi Change.org Indonesia, media yang memfasilitasi pembuatan petisi oleh masyarakat. Enam petisi berikut dianggap sebagai kemenangan terbesar.
Save Aru
Arief Azis, Direktur Kampanye Change.org Indonesia, mengatakan petisi 'Save Aru' dibuat oleh musisi Glenn Fredly atas rencana pembabatan hutan di Kepulauan Aru untuk kebun tebu. "Dari total luas Kepulauan Aru 643.000 hektare, yang mau dibabat untuk perkebunan 500.000 hektare," kata Arief, Jumat (2/1/2015).
Save Wilfrida
Petisi untuk korban perdagangan manusia asal NTT yang didakwa membunuh di Malaysia ini dibuat Anis Hidayah dari Migrant Care. Wilfrida dituduh membunuh majikannya saat membela diri. Wilfrida akhirnya dibebaskan dari hukuman mati dan menjalankan rehabilitasi.
Stop YKS
Tayang televisi 'Yuk Keep Smile' di Trans TV itu dinilai kurang mendidik. Petisi pertama dibuat oleh Rifqi Alfian yang prihatin dengan anak kecil yang menyanyikan "Buka Sitik Joss" yang dipopulerkan YKS. Petisi kedua dibuat sejarawan JJ Rizal setelah YKS dianggap meremehkan tokoh Betawi Benyamin Sueb.
"KPI akhirnya menjatuhkan sanksi dan Trans TV menghentikan tayangan YKS," kata Arief saat bertemu dengan beberapa wartawan.
Tunda Pengesahan RUU KUHP/KUHAP
Petisi ini dibuat Anita Wahid, putri Presiden RI Periode 1999-2001 Abdurahman Wahid. Pasalnya, dalam RUU KUHP dan RUU KUHAP ada usaha pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi. DPR akhirnya menunda pengesahan revisi itu.
Blusukan Asap
Abdul Manan hanyalah seorang warga di Desa Sungai Tohor, Riau yang yang tak terjangkau akses Internet. "Bahkan listrik pun hanya menyala enam jam sehari," jelas Arief. Namun, berkat bantuan sejumlah LSM, Manan ke Jakarta untuk menyuarakan kepentingan masyarakat di sana, salah satunya dengan membuat petisi.
Arief menyebut inilah petisi pertama yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo dan berhasil. Jokowi akhirnya melakukan kunjungan ke Riau, termasuk ke desa Manan yang jadi korban kebakaran gambut selama 17 tahun terakhir. Petisi didukung kurang lebih 28.000 tanda tangan.
Save Sophie
Nama Sophie mungkin tak familiar di telinga kita. Ini adalah nama kapal yang karam di Sabang pada 1940. Bangkai kapal tersebut telah menjadi rumah bagi ribuan jenis mahluk laut. Namun, Walikota Sabang berencana mengangkat bangkai kapal tersebut dan dibuat bunker minyak. Setelah petisi yang menolak pemindahan tersebut dibuat dan ditandatangani sekitar 15.000 orang, Walikota Sabang akhirnya urung memindahkan bangkai kapal.
Di luar enam petisi tersebut masih ada beberapa petisi lain yang juga berhasil membuat perubahan bagi pengambil kebijakan. Contohnya adalah petisi yang dbuat oleh Yosef Rabindanata Nugraha, Max Vollmer, dan Dortmund Kills. Petisi itu menolak pameran rokok Inter-tabac Asia yang akan digelar di Bali 27-28 Februari 2014.