Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PERAYAAN MALAM TAHUN BARU 2015: Ricuh, 35 Orang Tewas & 43 Luka-Luka

Sebuah injak menewaskan sedikitnya 35 orang dan melukai 43 orang selama malam perayaan Tahun Baru di Shanghai, pada jalur tepi wisata kota yang dikenal sebagai Bund, kata pihak berwenang.
Cahaya dan laser menerangi Lujiazui financial district of Pudong di Shanghai selama pertunjukkan cahaya sebagai bagian dari perayaan hitung mundur Tahun Baru 2015 di Bund, Shanghai./Reuters
Cahaya dan laser menerangi Lujiazui financial district of Pudong di Shanghai selama pertunjukkan cahaya sebagai bagian dari perayaan hitung mundur Tahun Baru 2015 di Bund, Shanghai./Reuters

Bisnis.com, SHANGHAI - Sebuah kericuhan menewaskan sedikitnya 35 orang dan melukai 43 orang selama perayaan malam Tahun Baru di Shanghai, pada jalur tepi wisata kota tersebut yang dikenal sebagai Bund, kata pihak berwenang.

Pemerintah Shanghai mengatakan bahwa banyak orang mulai menyerbu di Chen Yi Square di Bund tepat sebelum tengah malam, dengan otoritas yang bekerja untuk menyelamatkan dan membantu yang terluka.

Belum jelas apa yang memicu kericuhan itu. Kantor berita resmi Xinhua mengatakan banyak dari korban cidera adalah mahasiswa.

Pemerintah mengatakan pada microblog resminya bahwa penyelidikan telah dimulai, dengan pemimpin kota bergegas ke tempat kejadian dan rumah sakit untuk mengunjungi korban.

Pertemuan darurat akan diadakan untuk memastikan langkah-langkah keamanan yang diambil di kota tersebut.

Foto-foto di Weibo, Twitter versi China, menunjukkan kerumunan bersuka ria sepanjang Bund, yang berjajar dengan bangunan dari masa kejayaan pra-komunis Shanghai di tepi Sungai Huangpu.

Dalam beberapa foto, pekerja penyelamat yang terlihat berusaha untuk menyadarkan korban tergeletak di trotoar sementara ambulans menunggu di dekatnya.

Pihak berwenang telah menunjukkan beberapa kekhawatiran tentang pengendalian massa di hari-hari menjelang malam tahun baru. Mereka baru membatalkan pertunjukan laser 3D tahunan di Bund yang tahun lalu menarik sebanyak 300.000 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sepudin Zuhri
Editor : Sepudin Zuhri
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper