Kabar24.com, PEKANBARU -- Pasca penghapusan distribusi beras miskin (raskin) oleh pemerintah, Bulog Divisi Regional Riau - Kepulauan Riau telah menyiapkan program operasi pasar (OP) khusus yang ditujukan ke rumah tangga sasaran (RTS) penerima raskin.
Kepala Bulog Divre Riau - Kepri Faruq Octobri Qomar mengatakan program yang diberi nama operasi pasar khusus cadangan beras pemerintah (OPK-CBP) ini dilakukan dengan tujuan membantu RTS menghadapi momen libur Natal dan Tahun Baru.
"Program ini sesuai arahan Menteri Perdagangan Rachmat Gobel kepada kami, agar membantu masyarakat RTS menghadapi momen libur," katanya, Rabu (24/12/2014).
Jumlah total beras yang disalurkan Bulog pada program ini mencapai 4.385 ton untuk 292.388 RTS. Masing-masing penerima program ini berhak membawa pulang beras sebanyak 15 kilogram dengan harga Rp1.600/kg.
Sistem distribusi yang dilakukan Bulog mengacu pada surat perintah alokasi (SPA) dari masing-masing pemerintah kabupaten dan kota di Riau dan Kepri.
Hingga saat ini menurut Faruq, baru pemerintah Kabupaten Rokan Hilir yang sudah mengirimkan SPA, sedangkan pemerintah kabupaten lainnya belum mengirimkan SPA dari wilayahnya.
"Kami harapkan pemda kabupaten dan kota lainnya bisa segera menyerahkan SPA masing-masing, sehingga 1 Januari 2015 nanti OP ini sudah bisa mulai disalurkan," katanya.
Untuk mendapatkan beras OPK-CBP ini, RTS penerima akan diminta menyiapkan uang terlebih dahulu, setelah itu baru bisa membawa pulang beras yang telah disiapkan Bulog (cash and carry). Langkah ini diambil agar tidak ada penerima yang berhutang kepada Bulog.
