Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BANJIR BANDUNG SELATAN: Pemprov Jabar Berencana Bangun 22 Waduk dan 3 Folder

Guna mengatasi banjir yang kerap terjadi di kawasan Bandung Selatan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat berencana membangun waduk dan folder di sejumlah titik.
Sejumlah warga berjalan melewati genangan banjir sambil membawa barang di Jalan Raya Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu 20 Desember 2014./Antara-Novrian Arbi
Sejumlah warga berjalan melewati genangan banjir sambil membawa barang di Jalan Raya Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu 20 Desember 2014./Antara-Novrian Arbi

Kabar24.com, BANDUNG -- Guna mengatasi banjir yang kerap terjadi di kawasan Bandung Selatan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat berencana membangun waduk dan folder di sejumlah titik.

Waduk dan folder tersebut akan dibangun Pemerintah Provinsi Jawa Barat di kawasan rawan banjir di Baleendah dan Dayeuhkolot.

Demikian dikatakan Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar saat mengirim dan menyerahkan bantuan bagi warga korban banjir di kawasan Baleendah dan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Selasa (23/12/2014).

Wagub didampingi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar Haryadi mengunjungi titik-titik pengungsi.

Bantuan yang diserahkan berupa bahan makanan, makanan pengganti ASI, serta beberapa kebutuhan lain.

"Meski dalam kondisi bencana dan genangan, tapi hati harus tetap terjaga dan tetap beraktivitas sebisa yang diupayakan. Jangan menyerah," kata Deddy Mizwar.

Dalam kesempatan itu, Deddy mengunjungi posko bencana alam di Kecamatan Dayeuhkolot, ia juga menyapa dan berdialog dengan warga korban banjir.

Pada kesempatan itu, ia menyebutkan pemerintah akan membangun 22 unit waduk dan tiga folder di kawasan rawan banjir di Baleendah dan Dayeuhkolot.

"Saat ini sudah ada dua folder di Parunghalang dan Citepus, namun belum berfungsi maksimal. Seharusnya nanti bisa dimaksimalkan," katanya.

Waduk kecil dan folder itu akan dilengkapi dengan pompa air untuk mempercepat penurunan permukaan banjir atau bahkan meminimalisasi genangan di sejumlah titik.

"Nantinya selain dibangun juga harus dipelihara dan difungsikan maksimal, begitu ada air pompanya harus berjalan sehingga tidak keburu tersaput air," katanya.

Sementara itu data dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum menunjukkan telah dilakukan upaya meminimalisasi banjir di kawasan itu.

Salah satunya dengan melakuka pembebasan lahan di kawasan Cieunteung yang merupakan daerah paling rawan banjir.

Di kawasan itu ditargetkan mampu membebaskan lahan seluas lima hektare yang akan menjadi waduk penampung air.

Pembebasan lahan masih menjadi kendala untuk merealisasikan program tersebut.

"Pengerukan sudah dilakukan, namun kiriman sedimen dari hulu Citarum cukup tinggi. Kiriman sedimen mencapai 500 ribu meter kubik ke Citarum," kata Suwarno dari BBWS Citarum.

Sementara itu banjir di Bandung selatan masih terus meluas menyusul hujan deras di kawasan hulu DAS Citarum yang masih berlangsung.

Selain menggenangi 15.000-an rumah dan membuat 6.000 warga mengungsi, banjir juga merendam sejumlah ruas jalan sehingga memutus arus lalu lintas di kawasan itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper