Bisnis.com, JENEWA - Korban tewas akibat Ebola di tiga negara terburuk terkena dampak di Afrika Barat telah meningkat menjadi 7.373 di antara 19.031 kasus yang diketahui sampai saat ini di sana, kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Sabtu.
Data terbaru, diposting semalam di situs WHO, tercermin hampir 500 kematian baru dari wabah terburuk demam berdarah yang pernah terjadi di Guinea, Liberia dan Sierra Leone sejak angka WHO sebelumnya diterbitkan pada 17 Desember.
Sierra Leone mencakup untuk sebagian besar kasus, 8.759, terhadap 7.819 untuk Liberia. Tetapi korban tewas Sierra Leone dari 2.477 jauh kurang dari 3.346 yang tercatat di Liberia, sehingga beberapa ahli mempertanyakan kredibilitas angka yang dilaporkan oleh Freetown.
Pemerintah Sierra Leone pekan ini meluncurkan operasi besar untuk mengatasi epidemi di terburuk yang melanda di Afrika Barat Negara itu.
Presiden Ernest Bai Koroma mengatakan di televisi nasional bahwa perjalanan antara semua bagian negara telah dibatasi bagian dari "Operasi Wilayah Barat Surge", dan pertemuan umum akan diawasi ketat dalam sekitar Natal.
Dokter terkemuka Sierra Leone, Victor Willoughby, meninggal akibat Ebola pada Kamis, beberapa jam setelah tiba di negaranya dari berobat eksperimental yang bisa digunakan untuk mengobati dia, kata direktur medis pemerintah.
Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, Jumat memuji kesehatan pekerja perawatan memerangi virus Ebola saat ia melakukan kunjungan pertamanya ke Liberia dan Sierra Leone setelah wabah.