Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden Resmikan Transformasi 3 IAIN Jadi Universitas, 9 Sekolah Tinggi Jadi IAIN

Presiden RI Joko Widodo resmikan transformasi sembilan Sekolah Tinggi Agana Islam Negeri (STAIN) menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) dan tiga IAIN menjadi Universitas Islam Negeri (UIN), dan sekaligus peluncuran program 5.000 doktor.
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menag Lukman Hakim Saifuddin (kiri) menandatangani prasasti Peresmian Transformasi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di Istana Negara, Jakarta, Jumat, 19 Desember 2014. Presiden Joko Widodo meresmikan transformasi tiga buah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) dan sembilan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) menjadi IAIN serta meluncurkan Program 5.000 Doktor Tahun 2015-2019. /Bisnis.com
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menag Lukman Hakim Saifuddin (kiri) menandatangani prasasti Peresmian Transformasi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di Istana Negara, Jakarta, Jumat, 19 Desember 2014. Presiden Joko Widodo meresmikan transformasi tiga buah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) dan sembilan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) menjadi IAIN serta meluncurkan Program 5.000 Doktor Tahun 2015-2019. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA –  Presiden RI Joko Widodo resmikan transformasi sembilan Sekolah Tinggi Agana Islam Negeri (STAIN) menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) dan tiga IAIN menjadi Universitas Islam Negeri (UIN), dan sekaligus peluncuran program 5.000 doktor.

Sembilan STAIN dan tiga UIN tersebut adalah IAIN Samarinda, IAIN Palangkaraya, IAIN Kendari, IAIN Manado, IAIN Jember, IAIN Salatiga, IAIN Purwokerto, IAIN Palopo, dan IAIN Langsa. UIN Wali Songo, Semarang, UIN Raden Fatah, Palembang dan UIN Sumatera Utara, Medan.

Peresmian dan launching tersebut dilakukan Presiden di Istana Negara, Jalan Merdeka Utara, Jumat (19/12/2014) ditandai dengan penandatanganan peresmian dan launching di atas prassati. Hadir dalam peresmian dan launching tersebut Menag Lukman Hakim Saifuddin, sejumlah Menteri Kabinet Kerja, Duta Besar Negara Sahabat,  pejabat eselon I dan II Pusat, dan Rektor PTAIN.

“Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, saya resmikan sembilan Sekolah Tinggi Agana Islam Negeri (STAIN) yang bertransfromasi menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) dan tiga IAIN menjadi Universitas Islam Negeri (UIN), dan sekaligus Saya launching program 5000 doktor,” ujar Presiden Joko Widodo.

Dalam arahannya, Presiden menyambut transformasi Perguruan Tinggi Keagamaan baik yang dari institut ke universitas dan dari sekolah tinggi ke institut.

“Saya sangat menyambut baik tranformasi Perguruan Tinggi Kegamaan baik yang dari institut ke universitas dan atau yang dari sekolah tinggi ke institut. Saya sudah banyak melihat, salah satunya UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Kedokterannya bagus sekali,” puji Presiden .

Kepada Rektor UIN Jakarta Komarudin Hidayat, Presiden menanyakan perihal urusan pengelolaan rumah [Pondok Gede] apakah sudah selesai, dan dijawab Rektor masih dalam proses.

“Saya tidak tahu, apakah urusan Rumah sakit sudah selesai belum pak Rektor? – karena waktu jadi gebernur, kami menyerahkan rumah sakit ke Kementerian Agama dan Kementerian Agama menyerahkan rumah sakit tersebut ke UIN Jakarta, karena rumah sakit tersebut sudah jadi,”.

“Daripada mengelolanya sulit, lebih baik diberikan ke UIN Jakarta, bisa untuk tempat belajar dan untuk rumah sakit. Ada dua pekerjaan bisa diselesaikan,” imbuh Presiden.

Presiden juga melihat universitas-universitas yang lain yang dulunya perguruan tinggi Islam atau institut (IAIN), Presiden melihatnya juga bagus, kemudian di tempat lain juga selain UIN Jakarta, fakultas kedokterannya juga sangat bagus.

Alhamdulillah, Saya kira inilah fungsi-fungsi pendidikan Islam dalam rangka memenuhi kebutuhan-kebutuhan negara dan pemerintah dan rakyat yang masih sangat dibutuhkan,” ujar Presiden.

Presiden Joko Widodo juga melihat di banyak kota sekarang madrasah-madrasah sudah menjadi sebuah madrasah yang unggul sehingga juga menjadi alternatif bagi anak-anak kita bersekolah, tidak kalah dengan sekolah-sekolah umum.

“Biasanya dulu yang unggul yang sekolah umum, sekarang banyak Saya melihat madrasah juga menjadi madrasah unggulan, dan ini patut kita syukuri,” ujar Presiden.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fatkhul Maskur
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper