Bisnis.com, JAKARTA—Amerika Serikat akan memulihkan hubungan diplomatiknya dengan Kuba setelah hubungan itu memburuk selama lebih dari 50 tahun akibat perbedaan ideologi dan kepentingan.
Pemulihan hubungan itu diumumkan beberapa jam setelah Kuba membebaskan pekerja bantuan AS, Alan Gros yang ditahan selama lima tahun di negara sosialis itu.
Dia dituduh melakukan kegiatan mata-mata yang didakwa hukuman 15 tahun penjara.
"Hari ini Amerika Serikat mengubah hubungannya dengan rakyat Kuba. Kita akan menormalisasi hubungan kedua negara,” ujar Presiden AS Barack Obama sebagaimana dikutip aljazeera.com, Kamis (18/12/2014).
Menurutnya, melalui perubahan hubungan itu kedua pihak bermaksud menciptakan lebih banyak peluang bagi warga AS dan Kuba.
Selain itu, ujarnya, sudah saatnya babak baru hubungan AS-Kuba dimulai.
Obama mengatakan dirinya telah berbicara dengan Presiden Kuba Raul Castro soal persiapan pembebasan pekerja AS, Alan Gross.
Dia ditahan pada 2009 di Kuba dengan alasan kemanusiaan.
Hubungan kedua negara memburuk setelah pada 1960 Kuba menasionalisasi seluruh perusahaan AS sehingga negara itu menjatuhkan embargo ekonomi.
Setahun kemudian, AS berupaya menggulingkan Fidel Castro melalui invasi yang dikenal dengan “Penyusupan Teluk Babi”, namun gagal.