Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setelah 50 Tahun, AS Buka Kembali Hubungan Diplomatik dengan Kuba

Amerika Serikat akan memulihkan hubungan diplomatiknya dengan Kuba setelah hubungan itu memburuk selama lebih dari 50 tahun akibat perbedaan ideologi dan kepentingan.
Seorang eksil warga Kuba anti-Castro di Miami, AS, membawa bendera negerinya saat protes setelah Amerika Serikat mengumumkan perbaikan hubungan diplomatiknya dengan Kuba./Reuters-Carlos Barria
Seorang eksil warga Kuba anti-Castro di Miami, AS, membawa bendera negerinya saat protes setelah Amerika Serikat mengumumkan perbaikan hubungan diplomatiknya dengan Kuba./Reuters-Carlos Barria

Bisnis.com, JAKARTA—Amerika Serikat akan memulihkan hubungan diplomatiknya dengan Kuba setelah hubungan itu memburuk selama lebih dari 50 tahun akibat perbedaan ideologi dan kepentingan.

Pemulihan hubungan itu diumumkan beberapa jam setelah Kuba membebaskan pekerja bantuan AS, Alan Gros yang ditahan selama lima tahun di negara sosialis itu.

Dia dituduh melakukan kegiatan mata-mata yang didakwa hukuman 15 tahun penjara.

"Hari ini Amerika Serikat mengubah hubungannya dengan rakyat Kuba. Kita akan menormalisasi hubungan kedua negara,” ujar Presiden AS Barack Obama sebagaimana dikutip aljazeera.com, Kamis (18/12/2014).

Menurutnya, melalui perubahan hubungan itu kedua pihak bermaksud menciptakan lebih banyak peluang bagi warga AS dan Kuba.

Selain itu, ujarnya, sudah saatnya babak baru hubungan AS-Kuba dimulai.

Obama mengatakan dirinya telah berbicara dengan Presiden Kuba Raul Castro soal persiapan pembebasan pekerja AS, Alan Gross.

Dia ditahan pada 2009 di Kuba dengan alasan kemanusiaan.

Hubungan kedua negara memburuk setelah pada 1960 Kuba menasionalisasi seluruh perusahaan AS sehingga negara itu menjatuhkan embargo ekonomi.

Setahun kemudian, AS berupaya menggulingkan Fidel Castro melalui invasi yang dikenal dengan “Penyusupan Teluk Babi”, namun gagal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Sumber : aljazeera.com

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper