Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Natal & Tahun Baru, Harga Daging Melonjak

Harga kebutuhan utamanya daging sapi menjelang Natal&Tahun Baru 2015 menunjukkan kenaikan. Daging sapi kembali naik sebesar Rp2.000-Rp3.000 dari sebelumnya.

Bisnis.com, MALANG--Harga kebutuhan utamanya daging sapi menjelang Natal&Tahun Baru 2015 menunjukkan kenaikan. Daging sapi kembali naik sebesar Rp2.000-Rp3.000 dari sebelumnya.

Nanin Kurniawan, pemilik Denin`s Super Steak Kota Malang, mengatakan pasca penaikan bahan bakar minyak (BBM) harga daging sapi di pasaran juga ikut naik. Bahkan dalam sebulan terakhir mengalami dua kali kenaikan.

“Untuk daging kualitas super (lulur dalam) saat ini menembus Rp105.000 per kg atau naik Rp3.000 per kg dari harga sebelumnya. Sedangkan untuk daging lulur luar Rp100.000 per kg dari sebelumnya Rp98.000 per kg,” kata Nanin, Selasa (16/12/2014).

Menurutnya kecenderungan setelah naik, harga daging sulit turun. Kondisi ini membuat pengusaha kuliner seperti dirinya cukup kerepotan. Sehingga opsi untuk menaikkan harga jual sebesar 20%-25% harus diambil.

Pilihan menaikkan harga jual tersebut terpaksa diambil karena pihaknya sempat bertahan dengan mempertahankan harga jual di tengah fluktuasi yang berkembang.

“Hampir dua tahun kami mencoba mempertahankan harga. Namun tingginya biaya produksi pasca penaikan BBM membuat kami mengambil opsi untuk menaikkan harga jual,” jelas dia.

Naiknya harga kebutuhan  bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru 2015 membuat Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Malang dalam waktu dekat akan menggelar operasi pasar dan pasar murah .

Kepala Disperindag Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni, mengatakan operasi pasar dan pasar murah akan digelar pada 18-28 Desember mendatang bertujuan untuk menekan lonjakan harga.

“Operasi pasar akan menyediakan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih murah atau harga subsidi,” ujarnya.

Harga beras misalnya dijual hanya Rp7.500 per kg karena mendapat subsidi Rp1.250 per kg. Sedangkan untuk gula mendapat subsidi Rp750 per kg dan minyak goreng disubsidi Rp1.500 per kg.

Dalam operasi pasar tersebut Pemkot Malang akan menggelontor beras sebanyak 10 ton.

Nantinya setiap hari sebanyak 1 ton beras murah disediakan  untuk warga Malang.

Selain beras kebutuhan lain seperti gula, minyak dan tepung juga disediakan.

Untuk minyak goreng setiap hari disediakan sebanyak 1.000 liter.

Kepala Perum Bulog Sub Divre V Malang,  Arsyad, mengatakan operasi pasar tidak hanya dilakukan di kota Malang saja namun juga digelar wilayah sub divre Malang yang meliputi kabupaten Malang, kota Batu, dan Pasuruan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : M. Sofi’I
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper