Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LONGSOR BANJARNEGARA: Tanah di Sekitar Lokasi Mulai Terkelupas

Kepala Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Marsekal Madya F.H. Bambang Sulistyo mengaku melihat banyak tanah di sekitar bukit yang longsor di Dusun Jemblung, Kabupaten Banjarnegar, Jawa Tengah, sudah mulai terkelupas.
Seorang petugas menggali di sekitar rumah yang ambruk terkena longsor untuk mencari korban, di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah, Minggu (14/12)/Antara
Seorang petugas menggali di sekitar rumah yang ambruk terkena longsor untuk mencari korban, di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah, Minggu (14/12)/Antara

Kabar24.com, JAKARTA— Kepala Badan “Search and Rescue” Nasional (Basarnas) Marsekal Madya F.H. Bambang Sulistyo mengaku melihat banyak tanah di sekitar bukit yang longsor di Dusun Jemblung, Kabupaten Banjarnegar, Jawa Tengah, sudah mulai terkelupas.

SIMAK: LONGSOR BANJARNEGARA: Pengungsi Mulai Terserang Penyakit

“Padahal, di bawah tanah yang mulai terkelupas itu terdapat rumah-rumah penduduk,” kata Bambang kepada wartawan di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Senin (15/12/2014).

Dia mengaku melihat kondisi tersebut saat melakukan pantauan dari udara menggunakan helikopter Basarnas.

Menurut dia, rumah-rumah penduduk itu tidak hanya berada di bawah tetapi juga di atas bukit yang longsor sehingga sangat rawan.

“Saya melihat dari udara bahwa sebenarnya memang benar apa yang disampaikan oleh beberapa pejabat sebelumnya, di Banjarnegara ini banyak sekali potensi untuk longsor,” katanya.

Dia mengharapkan pemerintah daerah memikirkan kondisi tersebut sehingga dapat mengurangi potensi korban meskipun terjadi longsor.

Pencarian Korban

Terkait pencarian korban meninggal dunia, dia mengakui bahwa pada awal operasi terdapat kendala di lapangan, yakni masalah akses masuk ke lokasi dan kondisi cuaca.

“Pada hari pertama terjadi hujan sehingga mau masuk susah. Kemudian, komunikasi ada sedikit hambatan,” katanya.

Akan tetapi saat memasuki hari kedua, kata dia, semua unsur mulai operasional dan diharapkan bisa secepatnya mengevakuasi korban-korbannya.

Lebih lanjut, Bambang mengatakan bahwa keberadaan alat berat akan sangat membantu upaya evakuasi korban yang tertimbun longsor meskipun alat-alat tersebut belum bisa menjangkau lokasi bencana karena masih harus menyingkirkan material longsoran yang menutup jalan.

“Alat berat tersebut sudah mulai membuka akses jalan sambil maju ke depan untuk menuju sektor satu maupun sektor dua (lokasi longsor, red.),” katanya.

Terkait upaya pencarian korban pada hari ketiga, dia mengatakan bahwa operasi pencarian untuk sementara dihentikan sejak pukul 14.00 WIB karena terjadi hujan. (Kabar24.com)

BACA JUGA:

KETUM PDIP: Mayoritas Ingin Jokowi, Puan 18%, Megawati 16%

Sekolah di Bali Masih Gunakan Kurikulum 2013


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Editor
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper