Bisnis.com, JAKARTA – Tidak semua orang saat ini bisa membatik, apalagi batik tulis. Di Kota Tua, terdapat tempat bagi pengunjung untuk belajar dan mencoba untuk membatik, gratis.
Tommy Sudrajat, pengajar batik yang ada di Kota Tua, mengatakan alasannya membuka pelatihan membatik gratis setiap Jumat dari pukul 13.00 WIB hingga 17.00 WIB adalah untuk mengenalkan batik kepada masyarakat. Saat ini, menurut dia banyak orang yang tidak paham apa itu batik.
“Batik adalah proses, ada canting, lilin, dan kompornya,” tambah Tommy di Kota Tua, Jakarta, Jumat (12/12/2014).
Saat ini, menurutnya, yang orang tahu tentang batik adalah motif-motif. Setiap motif yang terdapat di baju, akan dikira batik. Padahal, batik bukan itu. Walaupun memang ada desain-desainya, tapi tidak semuanya bisa dikatakan sebagai batik.
Untuk membatik, dia menjelaskan, dibutuhkan kesabaran dan ketelitian yang sangat tinggi. Saat ini, banyak orang yang tidak sabaran, dan hanya menginginkan segala sesuatunya dengan instan.
Wulan Rara Puspadini, salah satu pengunjung asal Cirebon, mengatakan sangat tertarik untuk mencoba membatik. “Di Cirebon ada,tapi gak
bisa,” katanya.
Dia mengatakan tidak mudah untuk membatik walaupun penjelasannya terlihat mudah dan secara teori sangat jelas. Hal tersulitnya dalam membatik adalah untuk tetap stabil. Tidak jarang, lilin yang terdapat di dalam canting mentes pada kain yang telah terpola. “Ini pertama kalinya ke Kota Tua, dan mencoba batik lukis,” katanya.
Rata-rata orang yang tertarik dan datang untuk mencoba batik lukis, Tommy mengatakan, sekitar 30 orang.
