Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MENTERI SOSIAL KHOFIFAH: Bapak-bapak Jangan Rebutan ASI dengan Balita

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa memintah bapak-bapak jangan saling rebutan air susu ibu (ASI) dengan balita, karena para balita sangat membutuhkan pasokan gizi dari air susu tersebut.
Ibu dan Bayinya. Bapak-bapak harus dapat menahan diri. /Bisnis.com
Ibu dan Bayinya. Bapak-bapak harus dapat menahan diri. /Bisnis.com

Bisnis.com, KUPANG - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa memintah bapak-bapak jangan saling rebutan air susu ibu (ASI) dengan balita, karena para balita sangat membutuhkan pasokan gizi dari air susu tersebut.

"Tingkat kecerdesan anak-anak Indonesia jauh di bawah anak-anak Singapura, mungkin karena asupan gizi yang disalurkan lewat ASI terbagi dengan babak-bapak," katanya dalam nada canda saat peluncuran Program Keluarga Harapan 2014 di Kupang, Kamis (11/12/2014).

Ia mengatakan ASI menjadi salah satu asupan makanan penting bagi balita, namun kurang mendapat perhatian dari sang ibu yang menyusui.

"Dukungan asupan gizi untuk ibu menyusui, seperti ikan, sayur-sayuran, telur dan daging masih sangat terbatas dan kurang dikonsumsi ibu menyusui mungkin karena faktor ekonomi," katanya.

Terkadang, kata Mensos, dukungan asupan gizi untuk ibu menyusui itu malah diberikan kepada sang bapak pula, sehingga ASI yang diberikan kepada balita justru tidak mengandung gizi untuk mendukung pertumbuhan otak bayi.

"Sudah begitu, bapak-bapak malah rebutan ASI pula dengan balita.. Ini kan repot," katanya dalam nada canda.

Atas dasar itu, pemerintah memandang penting melakukan intervensi dalam membantu ekonomi keluarga lewat Program Keluarga Harapan (PKH).

Dengan program ini, setiap keluarga penerima sasaran bisa terbantu mendapatkan sejumlah anggaran untuk peningkatan asupan gizi ibu menyusui dan balita, sehingga secara perlahan bisa memberikan asupan gizi berimbang demi peningkatan sumber daya manusia yang mumpuni.

Terkait intervensi pemerintah dalam program PKH, Menteri Khofifah menyebutkan sudah menjangkau sekitar 2.797.523 rumah tangga sangat miskin (RTSM) di seluruh Indonesia.

Dalam hubungan dengan itu, ia mengharapkan bapak-bapak dapat menahan diri jika melihat posisi ibu sedang menyusui agar asupan gizi untuk balita lewat ASI dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh bayi untuk membantu pertumbuhan fisik dan otak.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper