Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mahasiswi Widya Mandala Perkenalkan Jelly dari Kopi Arabika Flores

Dua mahasiswi Universitas Katholik Widya Mandala (WM) Surabaya, yakni Marsa Dea Erika dan Fransisca Verawati Jinus, membuat permen jelly yang berbahan dasar kopi Arabika Flores.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, SURABAYA - Dua mahasiswi Universitas Katholik Widya Mandala (WM) Surabaya, yakni Marsa Dea Erika dan Fransisca Verawati Jinus, membuat permen jelly yang berbahan dasar kopi Arabika Flores.

"Biasanya, kopi itu diminum, kami membuat kopi yang dimakan dengan memanfaatkan bahan lokal, karena kebetulan, keluarga kami di Flores itu memiliki perkebunan kopi Arabika," kata Fransisca Verawati Jinus di kampus setempat, Rabu (10/12).

Kendati berdua dengan Marsa Dea Erika untuk membuat Jelly Kopi Arabika Flores itu, tetapi keduanya memiliki bahan pembuat gel yang berbeda yakni Marsa menggunakan bahan gel berupa Konjag, sedangkan Fransisca menggunakan bahan gel Karagenan.

"Jadi, kami sama-sama membuat permen Jelly Kopi Arabika, tapi kekenyalannya berbeda, karena Karagenan agak keras, sebab Karagenan itu dari bahan rumput laut, sedangkan Konjag agak lentur, sebab Konjag itu dari bahan umbi-umbian," katanya.

Ditemui di Laboratorium Teknologi Pangan WM, mahasiswi Jurusan Teknologi Pangan pada Fakultas Teknologi Pertanian WM itu menjelaskan permen jelly itu merupakan permen nonkristalin yang terbuat dari campuran gula, sirup glukosa, air, dan bahan pembentuk gel.

"Awalnya, kopi disangrai, digiling hingga menjadi bubuk, lalu diseduh bahan-bahan lain dengan perbandingan 20 gram kopi bubuk dengan 500 ml air dan bahan lain, lalu dimasak hingga suhu 120 derajat celsius," katanya.

Selanjutnya, seluruh bahan didinginkan dalam suhu 80 derajat celsius dan akhirnya ditambahkan bahan pembuat gel dan didinginkan selama empat jam dalam suhu ruang dan akhirnya dimasukkan kulkas selama 24 jam.

"Kami berharap permen jelly dari kopi Flores itu menjadi cara lain dalam menikmati kopi yang biasanya diminum dan hanya ada di desa-desa atau pinggiran kota, menjadi makanan yang pantas untuk segala tingkatan dan usia," katanya.

Dalam kesempatan itu, dosen pembimbing Ir Thomas Indarto MP mengatakan pihaknya memang meminta mahasiswa untuk membuat makanan yang mengembangkan produk lokal, seperti Kopi Arabika Flores yang berasal dari Desa Rego, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat, Flores.

"Kopi Arabika Flores merupakan jenis kopi dengan rasa dan tingkat keasaman yang tinggi. Kopi Arabika merupakan tipe kopi tradisional dengan cita rasa terbaik, karena rasanya yang lebih pahit, sedikit asam, dan mengandung kafein dalam kadar yang jauh lebih banyak. Kopi ini memiliki kandungan zat gula dan minyak atsiri yang lebih banyak daripada kopi Robusta," katanya.

Ia mengharapkan penelitian Permen Jelly Kopi Arabika Flores yang memiliki warna, aroma, dan cita rasa spesifik dapat menjadi salah satu diversifikasi produk kopi yang dapat dikembangkan lebih lanjut. (Antara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper