Bisnis.com, SURABAYA - Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Robert O. Blake, Jr. akan menziarahi makam Presiden ke-4 Indonesia KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dalam kunjungan ke Jombang, Jawa Timur, pada 11 Desember 2014.
Informasi dari Konsulat Jenderal AS di Surabaya di Surabaya, Selasa menyebutkan kunjungan itu bertujuan untuk memperingati warisan pluralisme Presiden ke-4 Indonesia itu.
Bersama dengan Konsul Jenderal Amerika Serikat di Surabaya Joaquin F. Monserrate, Dubes Blake akan mengunjungi SMP/SMA Unggulan NU di Mancilan, Mojoagung, yang mengadopsi ajaran Gus Dur dalam kurikulum pelajarannya.
Selanjutnya, Dubes AS akan bertemu dengan adik Gus Dur, KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah, yang kini menjadi pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, itu.
Dalam ziarah itu, Dubes Blake akan memberi penghormatan di makam Gus Dur untuk memperingati Haul ke-5 Gus Dur yang jatuh pada 30 Desember.
Dubes Blake mengakui ajaran Gus Dur tentang pluralisme, demokrasi dan HAM, adalah nilai-nilai yang dijunjung bersama oleh Indonesia dan Amerika Serikat.
Di Amerika Serikat, sosok Gus Dur disamakan dengan Martin Luther King, seorang aktivis kemanusiaan dan pemimpin dalam Gerakan Hak Sipil Afrika-Amerika.
Dubes Blake juga menyatakan ajaran dan kepemimpinan Gus Dur memiliki peranan penting dalam membentuk demokrasi yang beragam, toleran dan aktif, yang terlihat di Indonesia saat ini.
"Saya sangat senang melihat bahwa ajaran Gus Dur, antara lain demokrasi, HAM, pluralisme dan antikekerasan, tetap bertahan dan diwujudkan oleh generasi muda Indonesia," katanya dalam siaran pers itu.
Dalam kunjungan itu, EducationUSA akan turut datang ke Jombang untuk memperingati warisan Gus Dur dengan mengedepankan pembelajaran toleransi dan pluralisme yang dapat diperoleh dengan cara belajar ke luar negeri.
EducationUSA adalah suatu organisasi yang memberikan konsultasi gratis untuk studi di Amerika Serikat dan memiliki penasihat khusus dan pusat-pusat penasihat edukasi di penjuru Indonesia, di bawah manajemen Kedutaan Besar Amerika Serikat di Indonesia.