Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyek Giant Sea Wall Dikaji Ulang

Keberlanjutan proyek Giant Sea Wall masih belum diketahui secara pasti karena pemerintah akan mulai mempertajam kajian proyek yang sudah mulai di-groundbreaking pada pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Bisnis.com, JAKARTA – Keberlanjutan proyek Giant Sea Wall masih belum diketahui secara pasti karena pemerintah akan mulai mempertajam kajian proyek yang sudah mulai di-groundbreaking pada pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Menko Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan penyelesaian masalah hulu yang berhubungan dengan penanggulangan banjir Jakarta menjadi fokus awal pemerintah sebelum berlanjut pada proyek yang notabene hanya berkutat pada hilir tersebut.

“Penyelamatan Jakarta harus dIlakukan apa melalui Giant Sea Wall atau tidak. Proyek ini pun baru gambar belum ada studi teknik dan studi yang lain.,” katanya, Selasa (9/11).

Namun demikian, tahap A yang sudah di-groundbreaking saat pemerintahan sebelumnya memang harus dilakukan karena batas tanggul dengan muka laut tinggal sedikit. Seperti diketahui, pembangunan dinding penahan air atau bendungan tahap I sepanjang 8 km dari keseluruhan 33 kilo meter sudah dimulai. Namun untuk tahap B dan C menunggu kajian selanjutnya.

Sofyan mengungkapkan akan mengusulkan ke presiden untuk pembentukan badan khusus yang fokus pada permasalahan ini. Namun dia belum dapat memastikan apakah badan tersebut langsung di bawah presiden atau menko perekonomian.

Tim dalam badan tersebut, sambungnya, akan meliputi orang-orang di kementerian terkait dan harus fokus mengkaji lebih dalam proyek tersebut. Dia memastikan orang-orang dalam tim bukan meliputi deputi-deputi yang ada di tiap kementerian yang notabene masih memiliki tanggung jawab di kementerian masing-masing.

Usulan tersebut akan di bawa dalam sidang kabinet sehingga diperkirakan awal tahun depan sudah terbentuk tim tersebut. Pengkajian, sambungnya, diprediksi tidak akan memakan waktu lama, sekitar dua bulan.  (Bisnis.com)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bisnis.com

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper