Bisnis.com, MELBOURNE - Satu pesawat Qantas yang melakukan penerbangan internasional terpaksa mendarat darurat di Australia Barat pada Senin pagi, setelah penyejuk udara (AC) pesawat itu tak berfungsi.
Pesawat jet A380 tersebut sedang melakukan penerbangan dari Dubai, Uni Emirat Arab, menuju Sydney, Australia, ketika penyejuk udaranya tak berfungsi saat berada 700 kilometer dari Australia Barat.
Kapten pesawat itu segera meminta pendaratan prioritas di Bandar Udara Perth dan menurunkan pesawatnya dari 12.000 meter ke 2.700 meter, untuk membantu menstabilkan tekanan udara di dalam kabin pesawat.
Setelah berputar di lepas pantai Australia untuk membuang bahan bakar dan mencapai ketinggian yang aman untuk mendarat, pesawat tersebut dengan selamat mendarat di Perth, 90 menit setelah melaporkan masalah yang dihadapi.
"Seandainya pesawat itu melanjutkan penerbangannya ke Sydney, seluruh kabin tentu telah mengalami penurunan tekanan udara," demikian laporan Xinhua.
"Qantas dengan nomor penerbangan QF-2 --yang melakukan penerbangan dari Dubai ke Sydney dialihkan ke Perth akibat gangguan penyejuk udara. Gangguan muncul sekitar satu jam dari Perth," demikian antara lain isi pernyataan dari Qantas, Senin pagi.
"Sebagai pencegahan, kapten menurunkan pesawat sampai ketinggian 10.000 kaki dan meminta izin untuk mendarat darurat," katanya.
"Karena anggota awak sudah mencapai batas tugas maksimal sebelum masalah itu dapat diselesaikan di darat, penumpang telah diberikan akomodasi untuk bermalam dan akan diberangkatkan dalam penerbangan berikutnya hari ini ke tujuan mereka," kata pernyataan tersebut.(ant/yus)