Bisnis.com, PONTIANAK -- Kadis Kelautan dan Perikanan Kalimantan Barat Gatot Rudiyon memastikan produk perikanan yang dijual tahun imi tidak mengandung formalin.
Dia mengatakan tahun ini pihaknya telah melakukan serangkaian pengambilan sample ikan dan pengujian di laboratorium dan hasilnya nihil.
"Tahun ini tidak ada. Pernah pada 2012 kami menemukan terdapat ikan yang berformalin," kata Gatot kepada Bisnis, Minggu (7/12/2014).
Pada waktu itu, menurutnya, petugas Dinas KKP Kubu Raya melakukan pengambilan sample ikan secara diam-diam di salah satu pasar ikan di Padang Tikar, Kabupaten Kubu Raya.
Dia menyebutkan terdapat satu penjual melakukan praktik tersebut dengan modus memberikan formalin pada es batu pendingin ikan.
"Jadi ikan kan terkontaminasi. Saat itu kami proses orangnya tidak di hukum. Kami ingatkan dan sudah dua tahun tidak ada lagi ikan berformalin," katanya.
Dia mengimbau kepada masyarakat Kalbar untuk tidak segan-segan memberikan laporan kepada pihaknya jika terdapat oknum penjual ikan berformalin.