Bisnis.com, TOKYO – Yen terus tertekan oleh dolar AS dan mencapai level terendah sejak Juli 2007 setelah spekulasi menyebutkan Jepang masih akan berada dalam resesi dalam jangka menengah.
Data ekonomi Amerika Serikat yang positif juga telah menguatkan dolar AS lebih lanjut.
Lee Hardman, analis valuta asing Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd., mengatakan kondisi ekonomi Amerika Serikat (AS) masih ke arah positif. Lalu, rilis data pertumbuhan pekerjaan AS diprediksi positif.
Pertumbuhan pekerjaan AS diperkirakan meningkat 16.000 pada bulan lalu menjadi 230.000 dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 214.000. Sedangkan, angka klaim pengangguran AS juga diperkirakan menurun.
“Selain itu, pasar terus mendorong penguatan dolar AS lebih lanjut setelah ada perbedaan yang signifikan antara kebijakan Federal Reserve (The Fed) dan Bank of Japan (BOJ). Dolar AS diuntungkan dari kondisi tersebut,” ujarnya seperti dilansir Bloomberg pada Kamis (4/12).
Pada penutupan kemarin, yen kembali melemah 0,11% terhadap dolar AS menjadi 119,92 yen per dolar AS.