Bisnis.com, BANDA ACEH--Pemerintah Kota Banda Aceh membutuhkan paling tidak dua mobil pemadam tambahan untuk mengantisipasi kebakaran. Walikota Banda Aceh Illiza Saaduddin Djamal menuturkan, saat ini tingkat rawan kebakaran di kota ini terus meningkat seiring pertumbuhan gedung perkantoran.
Illiza mengatakan, kebakaran saat ini menjadi bencana dengan potensi tertinggi kedua di Banda Aceh. Oleh karena itu, kebutuhan terhadap mobil pemadam dan armada perlu menjadi prioritas.
Dia menambahkan, hingga saat ini Banda Aceh memiiki 11 armada pemadam kebakaran. Kendati demikian, jumlah tersebut harus ditambah karena armada juga sering digunakan jika terjadi kebakaran di Aceh Besar.
"Sebenarnya sudah cukup untuk cover sembilan kecamatan di Banda. Tapi seringkali Aceh Besar juga membutuhkan bantuan," ujarnya Rabu (3/12/2014).
Adapun, untuk mobil pemadam kebaran, saat ini BPBD Banda Aceh hanya memiliki satu unit. Kepada BPBD Banda Aceh Samsul Bahri mengatakan, pada tahun depan, pihaknya akan mendapatkan satu unit mobil bantuan dari Pemprov Aceh.
"Idealnya, kami membutuhkan tiga unit. Banda semakin banyak punya gedung tinggi. Tapi kami maklum, karena harga per unit mahal mencapai Rp17 miliar. Pada tahun ini, menurut Pemprov Aceh sudah tersedia satu unit lagi, tapi masih di Jakarta," tutur Samsul.
Lebih lanjut, Illiza mengatakan, untuk mengantisipasi kebakaran, perlu partisipasi aktif masyarakat. Illiza meminta agar setiap bangunan di Banda Aceh dilengkapi dengan racun api.
"Setiap tahun pembelian racun api tidak signifikan, padahal ini usaha pencegahan. Kami berharap, khususnya untuk gedung kantor, punya racun api yang lebih banyak," pungkas Illiza.