Bisnis.com, BALIKPAPAN - Bess Centra Insurance membidik pekerja asing dan pelaku usaha industri migas dan pertambangan dengan membuka kantor cabang di Balikpapan.
Direktur Utama Bess Centra Insurance Goenawan Hadidjojo mengatajan kantor cabang yang baru saja diresmikan kemarin (2/12/2014) ini memang dibuka atas pertimbangan banyaknya kegiatan industri yang beroperasi di Balikpapan.
“Jadi kami memang menargetkan kota-kota yang cukup potensial untuk mengembangkan bisnis asuransi. Saya kira Balikpapan termasuk salah satu yang masuk dalam radar kami,” tuturnya kepada wartawan, Selasa (2/12/2014)
Dia mengatakan tenaga kerja asing, industri yang menggunakan kendaraan dan alat berat, dan bisnis kargo merupakan target utama dari penjualan produk, yang diantaranya adalah asuransi kendaraan bermotor, asuransi contractors all risk, asuransi pengangkutan, asuransi CPME (Contractor Plant Machinery Equipment), dan asuransi kesehatan.
Goenawan juga berpendapat Balikpapan merupakan pasar yang cocok untuk penjualan produk-produk asuransi tersebut. Bahkan, meskipun saat ini bisnis batu bara sedang melemah, pihaknya tak lantas pesimistis dengan penjualan produk.
“Kami kan melindungi asetnya. Bisnis pertambangan juga fluktuatif, suatu saat bisa naik lagi. Kami yakin pengusaha malah ingin melindungi aset-asetnya,” tambahnya.
Selain itu, dia juga mengatakan pihaknya juga optimistis dengan penjualan produk asuransi kesehatan. Menurut Goenawan, produk yang dijual oleh BCI merupakan asuransi kesehatan kelas atas yang hingga saat ini belum banyak dirambah oleh perusahaan lain.
Untuk proyeksi secara nasional saja, lanjutnya, pihaknya telah memproyeksikan produk asuransi kendaraan bermotor dan asuransi kesehatan mendominasi total perolehan premi masing-masing sebesar 35%.
“Di Balikpapan sini kan banyak tenaga kerja asing, asuransi kesehatan kami itu untuk kelas atas. Jadi sasaran target kami adalah kalangan ekspatriat,” lanjutnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Cabang BCI Balikpapan Hennu Nugroho mengatakan kantor cabang baru ini juga menargetkan perolehan premi asuransi hingga Rp3 miliar per tahunnya.
“Kami pasang target perolehan Rp3 miliar, dimulai pada Januari 2015, karena sekarang ini kan sudah menjelang akhir tahun,” tukasnya.
