Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SERANGAN TALIBAN: Bom Mobil Meledak di Kedubes Inggris dan Kompleks Asing

Serangan bom bunuh diri kelompok Taliban menyasar kedutaan besar Inggris di ibu kota Afghanistan, Kabul, Kamis (28/11/2014) pagi dan menewaskan lima orang.
Ilustrasi/Reuters
Ilustrasi/Reuters

Bisnis.com, KABUL -- Gerilyawan Taliban menunjukkan aksinya di Afghanistan.

Serangan bom bunuh diri kelompok Taliban menyasar kedutaan besar Inggris di ibu kota Afghanistan, Kabul, Kamis (28/11/2014) pagi dan menewaskan lima orang.

Kelompok gerilyawan ini juga dikabarkan menyerang satu kompleks asing di tengah kota itu pada Kamis petang

Menurut para pejabat dan saksi mata, serangan bunuh diri di daerah timur Kabul menewaskan dua karyawan kedubes, seorang warga Inggris dan seorang warga Afghanistan, serta mencederai lebih dari 30 orang lainnya.

Ledakan kedua, di satu kompleks yang dikelola satu kontraktor badan bantuan AS di Afghanistan, menggetarkan gedung-gedung di daerah diplomatik itu dan disusul dengan baku tembak satu jam antara gerilyawan dan pasukan keamanan.

Seorang warga asing cedera dan dua pembom bunuh diri tewas dalam ledakan kedua, yang dimulai ketika satu mobil yang membawa bahan peledak meledak dekat kompleks itu sekitar pukul 19.00 waktu setempat, kata para pejabat keamanan.

Beberapa jam kemudian, ledakan-ledakan dan suara tembakan berlanjut dan helikopter-helikopter terbang rendah, membantu membersihkan daerah itu dari paling tidak seorang pembom bunuh diri, kata sumber-sumber keamanan.

Seorang pejabat keamanan Barat mengatakan ledakan itu tidak meretakan tembok kompleks itu, yang dijaga ketat.

Daerah itu dilaporkan aman sekitar pukul 01.00 waktu setempat Jumat.

"Tidak ada korban di kalangan pasukan keamanan Afghanistan," kata komandan Korps Militer 111 Kabul, Qadam Shah Shaheemm dan menambahkan semua staf kompleks itu selamat.

Insiden-insiden Kamis itu adalah yang terbaru dalam gelombang ledakan bom yang menghantamn kota itu di saat sebagian besar pasukan tempur asing siap mundur dari negara itu pada akhir tahun ini.

Gerilyawan Taliban, yang digulingkan dari kekuasaan oleh koalisi pimpinan Amerika Serikat tahun 2001, mengklaim bertanggung jawab atas dua serangan itu, dengan mengatakan serangan bom pada mobil kedubes ditujukan pada pasukan asing yang menduduki negara itu, adalah "pusat penting musuh".

Serangan-serangan ditujukan pada para diplomat asing dan warga sipil tidak biasa dilakukan ketimbang serangan-serangan setiap hari terhadap pasukan militer Afghanistan dan internasional di seluruh negara itu.

Lebih dari 4.600 polisi dan tentara Afghanistan tewas dalam perang melawan Taliban sejak awal tahun ini.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Saeno
Sumber : Antara/Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper