Bisnis.com, JAKARTA—Presiden Joko Widodo belum memiliki rencana berkunjung ke Batam pasca kekerasan bersenjata antara anggota TNI dan Polri. Jokowi ingin konflik tersebut selesai di tingkat daerah.
Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengatakan Jokowi tidak ingin membawa konflik antara anggota Yonif/TS TNI-AD dan anggota Brimob Polri di Batam ke level nasional.
Jokowi sebisa mungkin tidak turun tangan langsung menangani konflik tersebut, termasuk dengan mengunjungi lokasi kejadian di Batam.
“[Presiden] belum [berencana mengunjungi Batam]. Sebisa mungkin yang dilakukan ini adalah de-eskalasi, jadi tidak menaikan masalahnya ke level tinggi nasional.”
Andi mengatakan Presiden berpendapat persoalan antara anggota kedua unit tersebut bisa diselesaikan di tingkat daerah oleh perwakilan TNI, Polri, dan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau.
Jokowi menghargai upaya mediasi Wakil Gubernur Kepulauan Riau Soerya Respationo yang langsung menuju lokasi begitu mengetahui bentrokan terjadi.
“Presiden menghargai yang dilakukan oleh Wagub. Kendalinya bisa dilakukan di tingkat pemerintahan daerah Batam, jadi itu sudah cukup untuk sementara,” kata Seskab.