Bisnis.com, JAKARTA-- Pemerintah Amerika Serikat menambahkan Mali kedalam daftar negara yang terindikasi virus Ebola. Wisatawan yang datang dari negara itu mendapatkan penyaringan (screening) Ebola khusus setelah sejumlah kasus di negara Afrika Barat.
Dilansir dari Reuters, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit dan Departemen Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat mengatakan Screening akan ditingkatkan mulai pada hari Senin (17/11/2014), dimana rerata terdapat 15 sampai 20 wisatawan yang datang setiap hari dari Mali.
"Kami merekomendasikan langkah ini karena terdapat sejumlah kasus yang dikonfirmasi merupakan Ebola di Mali dalam beberapa hari terakhir, dan sejumlah besar orang mungkin telah terkena kasus tersebut," katanya.
Keputusan itu datang setelah seorang ahli bedah dari Sierra Leone dirawat karena Ebola di Nebraska Medical Center di Omaha. Seorang juru bicara rumah sakit mengatakan pada hari Minggu (16/11/2014) dia masih dalam kondisi yang sangat kritis setelah diterbangkan dari Afrika Barat.
Selain pengunjung dari negara Mali, negara lain yang mendapatkan screening khusus adalah Sierra Leone, Guinea dan Liberia.