Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KRISIS LIBYA: 356 Tewas dalam Pertempuran di Benghazi

Setidaknya 356 orang tewas dalam pertempuran di kota kedua Benghazi, Libya, sejak peluncuran serangan terhadap milisi Islam bulan lalu yang didukung pemerintah.

Bisnis.com, BENGHAZI, Libya - Setidaknya 356 orang tewas dalam pertempuran di kota kedua Benghazi, Libya, sejak peluncuran serangan terhadap milisi Islam bulan lalu yang didukung pemerintah.

Lebih dari 200 orang yang tewas adalah tentara, baik anggota tentara reguler maupun loyalis kontroversial pensiunan jenderal Khalifa Haftar, kata yayasan Bulan Sabit Merah dan sumber-sumber rumah sakit, Sabtu (15/11/2014).

Namun warga sipil juga menjadi korban, terperangkap dalam baku tembak ketika pasukan bertempur untuk merebut kota timur kembali dari milisi yang disita pada Juli.

Semua tiga kota besar Libya, yakni ibu kota Tripoli, kota kedua dan ketiga Benghazi dan Misrata, sebagian besar di bawah kendali milisi yang dipimpin kubu Islam.

Di Benghazi, salah satu dari mereka - Ansar al-Sharia - adalah daftar hitam oleh Washington sebagai kelompok teror karena dugaan perannya dalam serangan mematikan 2012 terhadap konsulat AS.

Lebih dari 3 tahun setelah Moamer Gaddafi digulingkan dan dibunuh dalam pemberontakan yang didukung NATO, Libya kini dibanjiri dengan senjata dan milisi yang kuat, dan dijalankan oleh saingan pemerintah dan parlemen.

Pemerintah yang diakui secara internasional telah mendirikan basis di kota timur terpencil Shahat dan sebagian besar wilayah negara Afrika Utara berada di luar kontrol.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor :
Sumber : Antara/AFP

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper