Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Libya Bebaskan 9 Warga Turki

Libya Jumat (13/11/2014) membebaskan sembilan warga Turki yang ditahan tentara dan menyerahkan mereka kepada wakil-wakil dari Ankara, kata satu pernyataan pemerintah.
Ilustrasi/Reuters
Ilustrasi/Reuters

Bisnis.com, BENGHAZI -  Libya Jumat (13/11/2014) membebaskan sembilan warga Turki yang ditahan tentara dan menyerahkan mereka kepada wakil-wakil dari Ankara, kata satu pernyataan pemerintah.

Para pria itu ditangkap pasukan di kota Benghazi yang bergolak, di mana mantan jenderal Khalifa Haftar melancarkan serangan terhadap milisi Islam.

Satu pernyataan dari pemerintah yang diakui internasional mengatakan para warga Turki itu dibebaskan menanggapi satu permintaan oleh missi PBB di Libya (UNSMIL).

Penyerahan mereka kepada Turki disaksikan oleh komandan UNSMIL Bernardino Leon, kata pernyataan itu.

Lebih dari 400 warga Turki diungsikan dari Libya, Jumni setelah ancaman-ancaman dari Haftar, yang menuduh Ankara mendukung milisi Islam lawannya.

Sebagian besar yang diungsikan itu bekerja di pusat tenaga listrik di kota Sirte, kampung halaman orang kuat Libya Muamar Gaddafi yang telah dibunuh oleh milisi.

Seorang juru bicara Haftar, Mohamed Hijazi mengatakan "tentara membebaskan para warga Turki itu setelah yakin mereka tidak terlibat" dalam pertempuran yang melanda Benghazi hampir setiap hari sejak Mei.

Haftar melancarkan satu serangan awal terhadap milisi Islam di kota terbesar kedua Libya itu Mei dengan tidak ada dukungan pemerintah, tetapi pada Oktober, dengan milisi Islam yang punya pengaruh yang meningkat, ia melancarkan serangan baru, saat ini didukung pasukan pemerintah.

Tiga tahun setelah Gaddafi digulingkan dan dibunuh dalam pemberontakan yang didukung NATO,Libya banjir senjata dan milisi-milisi yang berpengaruh, dan dikuasai oleh dua pemerintah yang berseteru dan dua parlemen.

Juga pada Jumat, pemerintah Libya tandingan mengatakan pihaknya telah merebut satu pesawat Airbus A300 di satu bandara di kota Ghadames, barat daya Tripoli, karena membawa "kargo yang mencurigai".

Satu pernyataan mengatakan tujuh awak -- tiga Rusia, dua Ukraina dan dua Tajikistan juga ditahan.

Seorang juru bicara pemerintah yang diakui internasional, yang bermarkas di daerah timur mengemukakan kepada AFP pesawat itu mengangkut "bantuan kemanusiaan" untuk daerah-daerah Libya barat daya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : Antara/AFP

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper