Bisnis.com, JAKARTA— GAVI Alliance, menjadi penyedia dana terbesar untuk pengembangan vaksin Ebola yang dilakukan oleh GlaxoSmithKline dan industri farmasi lainnya.
Wajar jika dipertanyakan mengenai asal muasal pendanaan pengembangan pembuatan vaksin untuk virus yang mewabah itu.
GAVI Alliance, organisasi berbasis di Jenewa didanai oleh pemerintah dan Bill Gates beserta istri, yang merupakan penyedia dana terbesar untuk vaksin yang dikirim ke negara-negara berkembang.
Saat ini, pembicaraan lebih lanjut sedang dilakukan antara GAVI dan GSK mengenai kelanjutan program pembuatan vaksin ini. CEO GAVI Seth Berkley mengatakan pihaknya akan membuat komitmen lanjutan untuk membeli vaksin dengan premi sebagai pengganti biaya produksi agar produsen dapat mempercepat pembuatan vaksin tersebut.
“Mereka harus membicarakan hal ini kepada pemegang saham, apakah mereka mau mengeluarkan upaya besar untuk sesuatu yang tidak menguntungkan. Mengingat tidak ada pasar untuk vaksin di Afrika, untuk itu kami siap membantu dengan memberi subsidi,” katanya, seperti dikutip Bloomberg, Sabtu (8/11/2014).
Sementara Cahterine Hartley, Juru Bicara GSK yang berbasis di London mengatakan pihaknya juga terus berupaya untuk mempercepat dalam pembuatan vaksin ini agar bisa membantu mengatasi wabah.
“Jika vaksin ini berhasil, kami perlu bekerja sama dengan beberapa pihak untuk menentukan bagaimana distribusi vaksin ini, lewat sumbangan atau mekanisme lain,” ujarnya.