Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MORATORIUM PNS: Bisa Hemat Rp1 Triliun

Moratorium penerimaan pegawai negeri sipil (PNS) selama 5 tahun ke depan diproyeksi menghemat anggaran yang cukup signifikan, bahkan mencapai lebih dari Rp1 triliun/bulan.
PNS/Antara
PNS/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Moratorium penerimaan pegawai negeri sipil (PNS) selama 5 tahun ke depan diproyeksi menghemat anggaran yang cukup signifikan, bahkan mencapai lebih dari Rp1 triliun/bulan.

Menteri PAN-RB Yuddy Chrisnandi mengatakan moratorium PNS selama lima tahun telah dikaji secara mendalam dan akan diberlakukan pada awal 2015.

"‎Lebih baik saya katakan 5 tahun. Tetapi kalau kondisi makin baik, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap aparatur negara makin baik, produktivitas tinggi, kebutuhan ada, keuangan membaik, bisa jadi lebih cepat," katanya di kantor Wakil Presiden, Kamis (6/11/2014).

Yuddy menuturkan saat ini porsi belanja pegawai dalam APBN mencapai 41%. Oleh karena itu, penghematan melalui moratorium akan dilakukan.

"Kalau kita lakukan motatorium, penghematannya signifikan. Kalau kita tidak ada tambahan 100.000 PNS per tahun, dikalikan dengan rata-rata gaji Rp10 juta/bulan, sudah berapa triliun penghematannya," ungkapnya.

Menanggapi soal moratorium PNS, Wapres Jusuf Kalla menegaskan tujuan pemerintah untuk menciptakan birokrasi yang efektif.

"Lagi dikaji semua. Kita kan bukan kekurangan PNS sekarang, kadang-kadang berlebihan. Jadi ditata dulu, supaya seimbang," ujar Kalla.

Berdasarkan APBN-P 2014, anggaran belanja pegawai pemerintah pusat mencapai Rp258 triliun. Sebagai bentuk efisiensi anggaran, pemerintah berencana memberlakukan moratorium PNS selama 2015-2019, kecuali tenaga dokter dan guru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ana Noviani
Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper