Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABINET KERJA: Ibas Ingin Proses Penyusunan Kabinet Jokowi-JK Dibuka Transparan

Ibas menegaskan dirinya tidak punya niat untuk mengkritik kabinet kerja Jokowi-JK. Ia menegaskan, dirinya hanya ingin tahu bagaimana proses penyusunan kabinet tersebut.
Edhie Baskoro Yudhoyono/Antara
Edhie Baskoro Yudhoyono/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Ibas menegaskan dirinya tidak punya niat untuk mengkritik kabinet kerja Jokowi-JK. Ia menegaskan, dirinya hanya ingin tahu bagaimana proses penyusunan kabinet tersebut.

 

Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono menyatakan tidak mengkritik Kabinet Kerja Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla, tetapi ingin bertanya siapa yang menyusun kabinet itu.

"Saya tidak mengkritik dalam arti setiap warga negara, sebagai wakil rakyat dan juga saya sebagai rakyat, tentunya memiliki hak untuk bertanya," kata Ibas sapaan Edhie Baskoro Yudhoyono di Jakarta, Rabu (29/10/2014).

Menurutnya, bertanya bukan berarti mengkritik karena banyak pertanyaaan yang berkembang di media, maupun di kalangan masyarakat, siapa yang menentukan penyusunan kabinet tersebut.

"Kami mengetahui itu hak prerogratif presiden dan kami hargai sepenuhnya, tapi tolong juga bisa dijelaskan kepada masyarakat bagaimana proses penyusunan kabinet secara transparan dan terbuka kepada masyarakat," katanya.

Putra bungsu mantan Presiden ke enam Susilo Bambang Yudhoyono itu menuturkan perubahan nomenklatur, penyusunan dan pengurangan kementerian serta penambahan lembaga tertentu harus dijelaskan kepada publik.

"Alangkah baiknya jika Presiden Jokowi menjelaskan ke publik. Kami tidak mengkritik, itu tidak boleh dilakukan. Tidak boleh dilakukan," kata Ibas seolah menegaskan.

Ibas berharap apa yang dilakukan seiring dengan apa yang dijanjikan selama ini kepada masyarakat benar-benar diwujudkan.

"Kita lihat saja nanti hasil kerjanya ke depan. Saya pikir apa yang dinantikan ke depan akan bisa lebih cepat bergerak," harapnya.

Kendati beberapa kelembagaaan, kementerian yang digabung dan dirombak tentu memerlukan penyesuaian termasuk nama-nama menteri yang bekerja dalam kementerian tersebut.

"Tentu kita akan melihat dan melakukan bagaimana fungsi anggaran dan pengawasan di departemen departeman itu," tandasnya.

Sebelumnya, Ibas minta klarifikasi Presiden Jokowi terhadap sejumlah pertanyaan yang mengemuka di media terkait penyusunan kabinet yang dipusatkan di rumah pribadi Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper