Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ibas soal Makan Bergizi Gratis: Salah Satu Cara Percepat Kesejahteraan Daerah

Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menyampaikan pandangan mengenai program makan bergizi gratis milik Prabowo-Gibran.
Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tampak dikawal sang adik Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) saat menghadiri raker perdana di DPR, Jakarta, Senin (25/3/2024) - BISNIS/Alifian Asmaaysi
Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tampak dikawal sang adik Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) saat menghadiri raker perdana di DPR, Jakarta, Senin (25/3/2024) - BISNIS/Alifian Asmaaysi

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menyinggung soal program presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo-Gibran, yakni makan bergizi gratis, dalam kehadirannya di Sidang Tahunan MPR.

Hal ini disampaikan Ibas bersamaan dengan evaluasinya terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo. "Kita ingin ekonomi sehat agar program pro-rakyat dapat menjawab tantangan bangsa untuk tuntaskan kemiskinan," ujarnya di Gedung DPR RI, Jumat (16/8/2024).

Lebih lanjut, dia mengungkapkan pihaknya pun menyambut baik soal program yang disampaikan Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk memperhatikan masyarakat kecil, rumah tangga, dan anak-anak terkait program gizi sehat.

"Dan jika program berjalan bagus, itu salah satu cara mempercepat tingkat kesehjateraan daerah," ujarnya.

Sebelumnya, dia menyebut terus mendukung segala proses pembangunan yang sudah berjalan. Ibas pun berharap ekonomi negara harus tumbuh dan APBN harus sehat demi pembangunan yang lebih merata.

"Kalau pembangunan merata nanti ada multiplier efek bagi daerah di Tanah Air," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, pada 16 Agustus setiap tahunnya, presiden akan membacakan nota keuangan dalam forum Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD. Tak terkecuali pada tahun ini, yang akan menjadi nota keuangan terakhir Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Masa jabatan pemerintahan Jokowi akan berakhir 20 Oktober 2024. Dia akan membacakan nota keuangan sekaligus Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun Anggaran 2025 yang akan dijalankan pemerintah presiden terpilih 2024—2029 Prabowo Subianto di Ruang Rapat Paripurna, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat pada Jumat (16/8/2024).

Lalu, apa itu nota keuangan? Dilansir dari djpb.kemenkeu.go.id pada Kamis (15/8/2026), secara sederhana nota keuangan adalah dokumen yang menjelaskan dan menjabarkan RAPBN tahun depan.

Dalam nota keuangan, dijelaskan rencana keuangan dan kebijakan fiskal yang akan dijalankan oleh pemerintah dalam satu periode anggaran yaitu 1 Januari—31 Desember.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper