Bisnis.com,MALANG—Pemkab Malang, Jawa Timur, berusaha menciptakan iklim investasi yang kondusif sebagai upaya menyongsong Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada 2015.
Kepala Kantor Penanaman Modal (BPM) Kabupaten Malang Dwi Ilham mengatakan diberlakukannya MEA menuntut negara di Asean untuk meningkatkan kualitas produk agar tidak kalah bersaing dengan produk dari negara lain.
“Karena itu diperlukan adanya pemahaman, wawasan dan strategi manajemen dalam menghadapi persaingan usaha memasuki pasar global,” kata Dwi Ilham dihubungi Jumat (24/10/2014).
Upaya untuk menyamakan pemahaman dan wawasan tersebut dilakukan BPM dengan menggelar forum investasi dan temu usaha yang melibatkan kalangan pemilik modal asing (PMA), pemilik modal dalam negeri (PMDN), usaha kecil menengah (UKM), perbankan, maupun stakeholders lainnya.
Melalui forum tersebut BPM juga ingin meningkatkan komunikasi, koordinasi dan kerjasama pemerintah daerah dengan dunia usaha sebagai sarana promosi investasi sekaligus mendorong penciptaan iklim investasi yang kondusif.
“Tujuan akhirnya guna meningkatkan investasi dan kesejahteraan masyarakat di kabupaten Malang,” jelas dia.
Dengan adanya satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang memasilitasi diharapkan para pengusaha bisa mengembangkan dan mengajak pengusaha lainnya untuk berinvestasi di kabupaten Malang.
Selain itu semangat yang diusung kabupaten Malang untuk menciptakan iklim investasi yang clean and green juga diharapkan bisa ditangkap oleh para investor untuk menanamkan modalnya.
“Tentunya hal itu sebagai upaya untuk menciptakan investasi yang tidak menimbulkan persoalan lingkungan,” ujarnya.
Bupati Malang, Rendra Kresna, mengatakan kabupaten Malang memang cocok sebagai daerah tujuan investasi apalagi sebagai gambaran umumnya merupakan wilayah yang berada dan dikelilingi pegunungan.
“Sehingga menjadikan kabupaten Malang wilayah sangat subur dan suasananya sejuk. Kelebihan inilah yang membuat investor melirik kabupaten Malang untuk berinvestasi,” katanya.
Selain itu, keberadaan jalur lintas selatan (JLS) nantinya juga akan mendorong produk komoditas pertanian dan perkebunan akan ikut tumbuh dan berkembang dengan baik.