Bisnis.com, JAKARTA - Mali menjadi negara keenam di Afrika Barat yang melaporkan kasus penyebaran virus Ebola.
Menurut keterangan resmi dari kantor Kepresidenan Mali, seorang gadis berusia dua tahun yang bepergian dari Kissidougou, Guinea dengan keluarganya ke Mali positif terdiagnosa, tengah dirawat di rumah sakit di Kayes, Kamis (23/10).
Ebola telah menginfeksi hampir 10.000 orang pada tahun ini, kebanyakan terpusat di Sierra Leone, Guinea, dan Liberia. Ebola telah menewaskan 4.900 orang di ketiga negara itu.
Agen pelacakan Ebola harus melacak riwayat anak perempuan yang terkena virus mematikan tersebut, mulai dari kontak fisiknya sehingga mampu mencegah infeksi lebih lanjut.
World Health Organization (WHO) juga menyatakan Mali merupakan salah satu negara dari empat negara lainnya yang memiliki risiko tertinggi di antara kawasan Afrika.
“Isu besarnya dari pelaporan ini harus direspon agresif oleh negara-negara lainnya agar dapat mencegah risiko penularan massal. Kami sedang bekerja di Mali untuk mencegah hal sama yang terjadi di Senegal dan Nigeria,” kata Keiji Fukuda, asisten Direktur Jenderal Keamanan Kesehatan WHO, Jumat (24/10).