Bisnis.com, SYDNEY—Pasar saham berjangka Amerika Serikat terkoreksi, setelah seorang dokter di New York positif terdiagnosis Ebola.
Kontrak yang berakhir pada Desember tahun ini di Standard & Poor’s 500 Index turun 0,4% di Tokyo di tengah rendahnya transaksi. Pasar berjangka Dow Jones Industrial Average juga mengalami nasib serupa yaitu lengser 0,3% dan Nasdaq 100 Index turun 0,5%.
Sebelumnya, seorang dokter di New York positif didiagnosa positif terkena virus Ebola, setelah kembali dari Afrika Barat. Dokter yang diketahui bernama Draig Spencer berusia 33 tahun tersebut tengah dirawat intensif di Bellevue Hospital Center di Manhattan.
“Sentimen mulai terlihat. Ini adalah sesuatu yang tidak kita butuhkan setelah pasar mulai stabil. Akibat kasus ini, virus Ebola bukan tidak mungkin untuk menyebar di AS,” tutur Desmond Chua, analis CMC Markets Ltd di Singapura, Jumat (24/10/2014).
Padahal sehari sebelumnya, saham AS sempat terpompa akibat pendapatan Caterpillar Inc. hingga 3M Co. yang melampaui estimasi analis dan indikasi penguatan ekonomi di Eropa.